Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tips Mudik Naik Motor Bawa Bayi agar Nyaman dan Gak Rewel

ilustrasi mudik naik motor (flickr.com/katiebordner)

Jakarta, IDN Times - Aktivitas mudik dengan motor tetap aman jikalau segala keperluan telah dipersiapkan. Namun, kamu harus berpikir dua kali bila berencana mudik bersama bayi. Pasalnya, kondisi kesehatan bayi berbeda dengan orang dewasa. 

Untuk mengantisipasi hal-hal yang gak diinginkan, cobalah untuk mengikuti tips mudik naik motor bawa bayi berikut. Pastikan membacanya dengan saksama dan ikuti seluruh imbauannya, ya.

1. Perhatikan usia anak

ilustrasi bayi menangis (pexels.com/Laura Garcia)

Pada dasarnya, gak ada batasan secara spesifik, terkait usia anak yang diperbolehkan ikut naik motor bersama orangtuanya. Namun, para ahli sepakat, anak di bawah usia 3 bulan gak diperkenankan ikut berkendara dengan motor. Pendapat ini didasarkan daya tahan tubuh bayi yang belum sempurna karena usianya masih kurang dari 3 bulan.

2. Perikasa kondisi anak di dokter

ilustrasi diagnosis gondongan (pexels.com/Los Muertos Crew)

Bukan cuma mudik, sebaiknya bawa bayi ke dokter untuk mengetahui kondisi tubuhnya. Pastikan bayi dalam keadaan fit dan gak sedang dalam kondisi sakit saat hendak diajak mudik dengan motor. Bila menurut keterangan dokter, ada potensi demam, pilek, atau batuk, sebaiknya urungkan niat membawanya mudik, terlebih untuk rute yang jauh.

3. Pilihkan pakaian ternyaman

ilustrasi set pakaian bayi (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Ketika mudik, pastikan bayimu mengenakan pakaian terpewenya. Selain kenyamanan, ini juga merupakan bentuk proteksi terhadap tubuh bayi. Baik untuk menghidarkan bayi dari potensi lecet atau cuaca dingin yang bisa terjadi. Selain baju, upayakan juga memakaikan celana, kaus kaki, hingga sepatu pada bayi agar gak masuk angin.

4. Kenakan helm

helm bayi (gabrielaeckert.com.br)

Walau gak duduk di depan, bayi tetap disarankan memakai helm saat diajak naik motor. Tips mudik naik motor bawa bayi ini penting, mengingat potensi benturan bisa saja terjadi. Bila gak menemukan helm bayi dengan ukuran pas, coba akali hal ini dengan mengenakannya topi atau pelindung kepala yang empuk, ya.

5. Perhatikan asupan gizinya

Ilustrasi biskuit bayi (unsplash.com/Ali Jouyandeh)

Tips mudik naik motor bawa bayi lainnya ialah menyiapkan makanan atau camilan khusus bayi. Contohnya bubur bayi, buah-buahan, atau biskuit supaya lebih simpel. Meski tampak sepele, tetapi ini penting untuk dibawa, terlebih bayi yang masuk tahapan MPASI.. Berikan pula air putih pada bayi secara rutin agar gak dehidrasi sepanjang perjalanan mudik.

6. Perhatikan waktu berangkat dan durasi perjalanan

ilustrasi bayi menangis (pexels.com/Sarah Chai)

Jauh-jauh hari sebelum mudik, baiknya perhitungkan waktu berangkat, durasi perjalanan, hingga kemungkinan waktu istirahat. Hal ini bertujuan menekan potensi bayi mengalami tantrum. Mengingat bayi harus menghadapi kondisi cuaca yang gak menentu. Bila perlu, carilah jalanan pintas agar kamu gak terjebak macet dan buat bayi makin rewel.

7. Taati peraturan lalu lintas

ilustrasi arus mudik di jalan tol (ANTARA FOTO/Aji Styawan)

Menaati peraturan lalu lintas juga penting dilakukan. Sebab, potensi kecelakaan akibat aksi ugal-ugalan dapat ditekan dengan hal ini.

Upayakan juga untuk selalu menahan emosi, terlebih saat menghadapi kemacetan ataupun pemudik lain yang gak tertib. Menghadapi masalah lalu lintas dengan tenang bikin bayi gak tertekan.

Tips mudik naik motor bawa bayi penting diperhatikan orangtua yang akan membawa si kecil ke kampung halaman. Selain perlengkapan yang dibawa, mengecek kondisi bayi pun wajib dilakukan, ya. Nah, untuk tips perjalanan dan automotif lainnya, silakan cek IDN Times.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
Putri Intan Nur Fauziah
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us