Tips Terhindar dari Bell’s Palsy Saat Motoran

Cara paling efektif untuk melindungi wajah dari paparan angin dingin adalah dengan memakai helm full face. Helm jenis ini menutupi seluruh area kepala dan wajah, sehingga angin tidak langsung mengenai saraf wajah.

Jika kamu menggunakan helm half face atau open face, pastikan untuk menambahkan pelindung seperti balaclava, masker tebal, atau buff. Pilih bahan yang hangat dan bisa menahan angin, terutama saat berkendara di malam hari atau di wilayah dengan suhu rendah.

Tak hanya melindungi dari angin, helm full face juga lebih aman secara keseluruhan dari risiko benturan, jadi ini adalah investasi penting bagi pengendara motor yang sering bepergian jauh.

Sistem kekebalan tubuh yang lemah bisa memperbesar risiko infeksi virus, salah satu pemicu Bell’s Palsy. Oleh karena itu, sebaiknya hindari berkendara dalam waktu lama saat kamu sedang kelelahan, baru pulih dari sakit, atau belum cukup tidur. Tubuh yang drop membuat saraf lebih mudah teriritasi, apalagi jika dipadukan dengan cuaca dingin dan angin kencang.

Jika harus tetap berkendara, pastikan tubuh dalam keadaan hangat, cukup makan, dan gunakan pakaian berlapis agar suhu tubuh tetap stabil. Menjaga kondisi tubuh tetap prima adalah cara sederhana tapi sangat efektif untuk mencegah berbagai gangguan kesehatan, termasuk Bell’s Palsy.

Kebiasaan yang sering dilakukan pengendara motor adalah langsung naik motor setelah mandi, terutama di pagi hari. Padahal, pada saat itulah tubuh dan wajah masih dalam kondisi sensitif terhadap suhu luar. Paparan angin dingin secara langsung ke wajah yang masih lembap dan pori-pori yang terbuka bisa memicu gangguan pada saraf wajah.

Untuk mencegahnya, biasakan mengeringkan tubuh dan wajah dengan benar, tunggu hingga tubuh terasa hangat, lalu gunakan pelindung sebelum mulai berkendara. Jika perlu, lakukan pemanasan ringan agar suhu tubuh kembali stabil.