Yamaha Tracer 7 & Tracer 7 GT: Motor Touring Bertenaga yang Nyaman
- Yamaha Tracer 7 & GT menggunakan mesin CP2 689 cc dua silinder sejajar yang tangguh dan efisien, dengan tenaga sekitar 73 hp pada 8.750 rpm.
- Dengan bobot basah sekitar 197 kg, Tracer 7 dan Tracer 7 GT tergolong ringan untuk motor sport touring, cocok untuk handling gesit dan stabil perjalanan jauh.
- Tracer 7 GT dilengkapi fitur touring seperti adjustable windscreen, jok empuk, side case hard panniers, dan grip pemanas, sementara Tracer 7 standar lebih sederhana.
Kalau kamu sedang mencari motor touring yang desainnya eye catching dan nyaman digunakan, Yamaha Tracer 7 dan Tracer 7 GT layak kamu pertimbangkan. Sebab, kedua motor ini hadir dengan desain yang atraktif dengan deretan fitur yang kekinian.
Yamaha Tracer 7 dan Tracer 7 GT dibelai mesin CP2 689 cc dua silinder sejajar yang sudah terbukti tangguh dan efisien. Mereka menawarkan kombinasi performa, kenyamanan, dan fitur modern yang pas untuk pengendara yang suka menjelajah jalan raya jauh maupun penggunaan harian.
Yuk, cari tahu apa saja kelebihan kedua motor ini.
1. Performa mesin yang andal
Kedua model ini menggunakan mesin 689 cc DOHC dua silinder sejajar yang mampu menghasilkan tenaga sekitar 73 hp pada 8.750 rpm dan torsi maksimum 67 Nm pada 6.500 rpm. Mesin ini punya karakter torsi yang kuat di putaran menengah, sehingga responsif ketika diajak akselerasi maupun menyalip di jalan raya. Transmisi 6-percepatan yang halus memudahkan pengendara dalam memilih gigi yang sesuai kondisi.
Dengan bobot basah sekitar 197 kg, Tracer 7 dan Tracer 7 GT masih tergolong ringan untuk motor sport touring sekelasnya. Bobot ini membuat handling motor cukup gesit, sekaligus stabil untuk perjalanan jauh.
2. Desain dan fitur modern
Desain keduanya terlihat agresif dengan sentuhan aerodinamis khas motor touring, cocok untuk jarak jauh maupun penggunaan harian. Panel instrumen sudah menggunakan layar TFT 5 inci berwarna yang mampu terhubung dengan smartphone melalui aplikasi Yamaha MyRide. Fitur ini sangat membantu rider mendapatkan navigasi dan informasi penting secara real-time.
Untuk sistem pengereman, motor ini dibekali cakram ganda 298 mm di depan dan cakram tunggal 245 mm di belakang, lengkap dengan ABS untuk memastikan keamanan maksimal. Suspensi depan teleskopik dan suspensi belakang swingarm dengan link suspension memberi kenyamanan sekaligus handling yang presisi.
3. Perbedaan Tracer 7 dan Tracer 7 GT
Tracer 7 GT merupakan varian yang lebih “touring-ready”. Varian GT dilengkapi kaca depan tinggi yang dapat diatur (adjustable windscreen), jok lebih empuk, dan side case hard panniers bawaan untuk menyimpan barang bawaan selama perjalanan. Fitur grip pemanas (heated grips) juga tersedia di GT, berguna untuk berkendara di cuaca dingin.
Sementara Tracer 7 standar lebih sederhana dan cocok untuk rider yang mengutamakan performa dan kelincahan tanpa perlu fitur touring ekstra.
4. Harga dan ketersediaan
Di pasar internasional, Yamaha Tracer 7 dibanderol sekitar 8.000–8.500 USD (sekitar Rp120–130 juta), sedangkan Tracer 7 GT lebih mahal di kisaran 9.500–10.000 USD (sekitar Rp145–155 juta). Harga ini tentu bisa bervariasi sesuai lokasi dan pajak impor.
Di Indonesia, Yamaha Tracer 7 dan Tracer 7 GT belum dipasarkan resmi oleh Yamaha Indonesia. Namun, importir umum menyediakan motor ini dengan harga kisaran Rp170 juta untuk Tracer 7 dan sekitar Rp190 juta untuk Tracer 7 GT, karena tambahan biaya pajak dan impor.
Yamaha Tracer 7 dan Tracer 7 GT menghadirkan paket motor sport touring kelas menengah yang seimbang antara performa, fitur, dan kenyamanan. Varian GT cocok untuk pengendara yang sering touring jauh dan butuh kenyamanan ekstra, sedangkan Tracer 7 ideal untuk penggunaan harian dan perjalanan jarak pendek.
Dengan mesin CP2 689 cc yang responsif dan fitur modern seperti layar TFT dan konektivitas smartphone, motor ini layak dipertimbangkan bagi pecinta otomotif yang mencari motor touring terjangkau tapi tidak mengorbankan teknologi dan performa.
