10 Kereta Tercepat di Dunia, Bisa Sampai Tujuan dalam Sekejap!

Magnetic Levitation atau Maglev merupakan kereta api tanpa roda yang bergerak pada rel bermedan magnet. Kereta Maglev menempati posisi pertama sebagai kereta tercepat dengan kecepatan operasi maksimum 460 km/jam dan kecepatan rata-rata 251 km/jam. 

Kereta maglev menggunakan gaya elektromagnetik untuk melayang di atas lintasan, menghilangkan gesekan dan memungkinkan perjalanan yang sangat mulus dan tenang. Ini adalah jalur levitasi magnetik berkecepatan tinggi pertama yang dioperasikan secara komersial.

Layanan kereta ini mulai beroperasi secara komersial pada April 2004. Kereta beroperasi di Shanghai Maglev Line sepanjang 30,5 km, berjalan dari Stasiun Jalan Longyang di Shanghai, Tiongkok ke Bandara Internasional Pudong Shanghai.

Kereta maglev dapat menempuh jarak sekitar 19 mil hanya dalam waktu kurang dari delapan menit, tetap menjadikannya koneksi yang sangat efisien ke bandara, meskipun tidak berhenti di pusat kota.

Kereta CR Harmony di China, menempati posisi kedua sebagai kereta tercepat di dunia. Kereta ini dapat melesat dengan kecepatan maksimum 350 km/jam. CR Harmony pada awalnya dibangun menggunakan teknologi yang ada dari produsen rolling stock global.

Model CRH380B didasarkan pada kereta berkecepatan tinggi Siemens Velaro dan telah beroperasi di Kereta Berkecepatan Tinggi Shanghai–Hangzhou dan Kereta Berkecepatan Tinggi Shanghai–Nanjing sejak 2011.

Sementara itu, CRH380A memiliki rekor kecepatan tertinggi kedua dari kereta Harmony, mencapai 486,1 km/jam selama uji coba pada 2010. Secara kontroversial, meskipun tidak diproduksi di bawah perjanjian transfer teknologi, ada tuduhan bahwa CRH380A dibuat berdasarkan bahasa Jepang tanpa izin, dengan teknologi Shinkansen.

Model Harmony lain yang terkenal adalah CRH380D, diturunkan dari Bombardier Zefiro 380. Kereta ini memecahkan rekor kecepatan uji 483 km/jam, kecepatan tertinggi yang pernah dicatat oleh kereta berkecepatan tinggi konvensional tanpa modifikasi. Ada 85 rangkaian kereta yang saat ini beroperasi di Tiongkok, terbagi menjadi melintasi Kereta Api Shanghai dan Kereta Api Chengdu.

Kereta tercepat selanjutnya, masih dari China yakni China Railway (CR) Fuxing. Kereta ini mampu menempuh jarak hingga 350 km/jam. CR Fuxing juga dikenal sebagai KRL seri CR.

CR Fuxing adalah rangkaian kereta berkecepatan tinggi yang dikembangkan oleh China Railway Corporation. Kereta Fuxing beroperasi dengan kecepatan 350 km/jam, tetapi dapat meningkat hingga 420 km/jam dalam pengujian.

Seluruh model Fuxing adalah model berkecepatan tinggi pertama yang sepenuhnya diproduksi di dalam negeri di China, tanpa teknologi hak milik atau lisensi apa pun dari produsen rolling stock eksternal.

Satu set Fuxing 8 memiliki 8 rangkaian dengan panjang 209 m, lebar 3,36 m dan tinggi 4,06 m. Kereta ini dapat mengangkut lebih dari 500 penumpang.

Jerman telah meluncurkan kereta berkecepatan tinggi ICE 3 atau Intercity-Express 3 dengan kecepatan 350 km/jam. DB Ice merupakan kereta multiunit listrik berkecepatan tinggi yang diproduksi oleh Siemens dan Bombardier.

ICE 3 dioperasikan utamanya oleh Deutsche Bahn (DB), tetapi juga oleh operator Kereta Api Belanda Nederlandse Spoorwegen (NS).

Adapun keunggulan dari kereta berkecepatan tinggi di Jerman ini, meliputi berbagai kecepatan yakni  403, 406, 407, dan 408, yang masing-masing dikenal sebagai ICE 3, ICE 3M, New ICE 3, dan ICE 3neo.

Tiga kereta multisistem, yang dikenal sebagai ICE International, digunakan di Belanda. Rangkaian kereta ICE 3, juga beroperasi pada rute lintas batas ke Belanda, Belgia, dan Prancis.

Kereta kecepatan tinggi ini berasal dari Prancis. Kereta ini dikembangkan oleh Alstom dan SNCF, serta dioperasikan oleh SNCF, perusahaan rel nasional Prancis.  

Kereta ini menghubungkan kota-kota utama di Prancis khususnya Paris, dan juga negara-negara tetangga, seperti Belgia, Jerman, dan Swiss. TGV atau kereta berbasis TGV juga beroperasi di Belanda, Korea Selatan, Spanyol, Britania Raya dan Amerika Serikat.

Pada 1981, rangkaian kereta TGV Sud-Est nomor 16 mencetak rekor kecepatan 380 km/jam. Kurang dari satu dekade kemudian yakni pada 1990, kereta TGV Atlantique 325 yang dimodifikasi mencatat rekor kecepatan baru 515,3 km/jam.

Rekor ini dipecahkan pada 2007, ketika Modifikasi TGV POS dilengkapi dengan dua bogie bertenaga yang mirip dengan prototipe AGV, mencapai 574,8kh/jam, rekor dunia saat ini.

Kereta Jepang ini memiliki kecepatan hingga 320km/jam. Kereta ini telah diakui di seluruh dunia sebagai kereta peluru dari Jepang. Namun yang mengejutkan, kereta ini tidak masuk lima besar dalam kereta berkecepatan tinggi di dunia.

Jepang adalah negara pertama yang mengembangkan jaringan kereta api berkecepatan tinggi khusus. Jaringan ini awalnya walnya dibangun untuk menghubungkan wilayah Jepang yang jauh dengan ibu kota, Tokyo. Diluncurkan sebagai jalur Shinkansen Tokyo–Nagoya–Osaka Tokaido sepanjang 515 km pada tahun 1964, jaringan tersebut saat ini membentang hampir sepanjang 3 ribu km.

Kereta Shinkansen pertama yang mulai beroperasi pada 1964, sekarang digolongkan sebagai seri 0, memiliki kecepatan operasi maksimum 220 km/jam. Seri E5 dan H5 dibangun oleh Hitachi Rail dan Kawasaki Heavy Industries, mencapai kecepatan operasi tertinggi 320 km/jam.

Kereta ONCF Al Baroq di Maroko memiliki kecepatan 320 km/jam dan menjadi kereta berkecepatan tinggi pertama di Afrika. Kereta ini melintas di jalur yang dioperasikan oleh operator nasional Maroko, Office National des Chemins de Fer du Maroc (ONCF), antara Casablanca dan Tangier.

Al Boraq terdiri dari dua bagian–jalur khusus berkecepatan tinggi yang baru dibangun dari Tangier ke Kenitra dan jalur yang telah ditingkatkan dari Kenitra ke Casablanca. Sebanyak 12 rangkaian kereta Alstom Avelia Euroduplex (atau dikenal sebagai TGV 2n2f) berjalan dengan kecepatan setinggi 320 km/jam di jalur khusus berkecepatan tinggi sepanjang 323 km.

Khusus untuk model berkecepatan tinggi, kereta Euroduplex di jalur Al Boraq bersifat bi-level (tingkat dua), dengan kapasitas penumpang 533 orang. Rangkaian kereta terdiri dari dua gerbong tenaga dan delapan gerbong penumpang.

Kereta Renfe Seri 103 digunakan oleh operator Renfe Spanyol untuk layanan berkecepatan tinggi AVE. Kereta yang dikenal sebagai Seri 103 atau S103 ini, diproduksi oleh Siemens sebagai bagian dari Velaro. Kereta api berkecepatan tinggi Spanyol ini mulai beroperasi pada 1992 ketika jalur pertama dibuka, menghubungkan kota Madrid, Córdoba, dan Seville.

Sejak itu, jaringan telah menyebar untuk menghubungkan kota-kota besar di negara itu, serta koneksi internasional.Kereta ini juga avalaible operator dengan akses terbuka, menciptakan pasar kereta api berkecepatan tinggi yang sangat kompetitif.

Sebanyak 26 rangkaian kereta beroperasi di jalur kereta cepat Barcelona–Madrid sepanjang 621 km, membawa hingga 404 penumpang dengan kecepatan hingga 310 km/jam. Pada 2006, S103 mencapai rekor kecepatan tertinggi 403,7 km/jam, rekor kecepatan Spanyol untuk kendaraan rel.

Kereta tercepat di posisi kesembilan berasal dari Korea Selatan, yakni Korail KTX-Sancheon dengan kecepatan  305km/jam. Korea Train Express, lebih dikenal sebagai KTX, mulai beroperasi pada 2004.

Jaringan awalnya menggunakan rolling stock yang sebagian dibangun di Korea, berdasarkan TGV Réseau milik Alstom. Sejak itu, rolling stock di jalur tersebut telah beralih ke model yang sepenuhnya diproduksi di dalam negeri, saat ini menggunakan KTX-Sancheon yang dibuat oleh Hyundai Rotem.

Nama KTX-Sancheon diambil dari nama Korea dari ikan salmon ceri asli. Ini memiliki kecepatan operasional tertinggi 305 km/jam dan merupakan kereta berkecepatan tinggi pertama yang dirancang dan dikembangkan di Korea Selatan.

Sebanyak 71 rangkaian kereta, yang dapat berakselerasi dari 0 hingga 300 km/jam dalam 316 detik. Saat ini, masing-masing rangkaian membawa hingga 363 penumpang di jaringan rel kecepatan tinggi Korea Selatan.

Prototipe HEMU-430X generasi baru mencapai 421,4 km/jam pada 2013, mengalahkan rekor kecepatan rel Korea sebelumnya sebesar 352,4 km/jam yang dibuat oleh kereta KTX-Sancheon HSR-350x.

Kereta cepat ini berasal dari Italia, dengan kecepatan 1000: 300km/jam. Frecciarossa atau ETR1000, dijalankan operator kereta api negara Italia, Trenitalia, dikembangkan bersama sebagai perusahaan patungan antara Hitachi Rail Italy dan Alstom.

Frecciarossa atau dikenal sebagai panah merah, juga beroperasi di Spanyol. Operator kereta api kecepatan tinggi swasta Iryo menggunakan rangkaian kereta 20 S 109, yang diturunkan dari ETR1000.

Ini dikembangkan sebagai tanggapan atas Italo, operator kereta api berkecepatan tinggi swasta di Italia. Rangkaian kereta ETR1000 membawa 457 penumpang dalam delapan gerbong kereta 200 meter nonartikulasi, dengan kecepatan maksimum 400 km/jam.

Kereta ini mencapai 300 km/jam tetapi selama pengujian pada 2015 salah satu set ETR1000 mencapai 389 km/jam. Sebanyak 50 set kereta dibangun, tetapi satu saat ini tidak beroperasi setelah penggelinciran Livraga.