15 Ribu Fresh Graduate Lolos Magang Digaji Pemerintah Batch 1

- Pendaftaran perusahaan mencapai 1.668
- 15.876 peserta lolos seleksi magang nasional
- Program magang jadi bagian paket insentif ekonomi Prabowo
Jakarta, IDN Times - Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah membuka program pemagangan nasional pada 1 Oktober 2025 yang langsung mendapat sambutan besar dari para lulusan perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Pada pelaksanaan program Magang Nasional Batch 1 2025, pemerintah telah menetapkan sebanyak 15 ribu peserta dari total kuota 20 ribu orang. Sementara itu, sekitar 5.000 peserta lainnya dijadwalkan menyusul.
"Batch I, 20 ribu peserta, yang sudah ditetapkan 15 ribu, menyusul 5.000 lagi," kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli, dalam peluncuran program magang nasional di Kantor Kemnaker, Jakarta, Senin (20/10/2025).
1. Pendaftaran perusahaan capai 1.668

Tahap pendaftaran perusahaan dan usulan program magang berlangsung dari 1 hingga 14 Oktober 2025. Dari hasil seleksi awal, tercatat 1.668 perusahaan mendaftar dengan total kuota peserta mencapai 26.181 orang, dan sebanyak 20.457 kuota disetujui.
"Tercatat, ada 1.668 perusahaan terdaftar dengan kuota calon yang diajukan 26.181 dan yang disetujui 20.457," kata Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi.
2. Rincian peserta yang lolos seleksi magang nasional

Proses seleksi peserta dilakukan langsung oleh perusahaan penyelenggara. Hingga pengumuman pada 11 Oktober 2025, sebanyak 15.876 peserta ditetapkan lolos, dengan 14.913 di antaranya mengikuti batch atau gelombang pertama.
"Yang ditetapkan sebagai peserta magang pertama adalah 14.913 yang sebagian hadir dalam aula ini dan sebagian lainnya hadir dalam kanal YouTube yang sudah kami sediakan," ujar Anwar.
3. Program magang jadi bagian paket insentif ekonomi Prabowo

Program magang menjadi bagian dari paket insentif ekonomi yang diluncurkan Presiden Prabowo Subianto. Hal itu kemudian diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 8 Tahun 2025.
"Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi, pengalaman kerja dan kesempatan kerja bagi lulusan perguruan tinggi untuk bisa berkompetisi dalam dunia kerja yang dinamis," ujar Anwar.