CPNS 2026, Menpan RB Buka Peluang Prioritaskan Peserta Magang Nasional

- Pemerintah masih hitung kebutuhan kuota CPNS
- Pemerintah masih hitung jumlah PNS yang akan pensiun
- Buka kuota fresh graduate pada tes CPNS 2026
Jakarta, IDN Times - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) membuka peluang untuk memprioritaskan peserta magang nasional dalam seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2026.
Menpan RB Rini Widyanti mengatakan, pihaknya membuka peluang untuk merumuskan persyaratan penerimaan CPNS 2026 melalui sistem poin bagi para peserta magang nasional, yang telah berpengalaman dalam dunia kerja.
"Ya bisa jadi tergantung nanti kita kan bikin persyaratannya. Jadi anak-anak ini misalnya yang pernah magang itu akan mendapatkan poin berapa," kata Rini dalam program Ngobrol Seru by IDN Times, Minggu (19/10/2025).
Kendati demikian, Kemenpan RB belum memutuskan kebijakan final apakah peserta magang nasional akan mendapatkan skala prioritas dalam seleksi CPNS 2026.
"Misalnya seperti itu, bisa saja gitu kan di dalam persyaratannya. Tapi saya belum melihat kebijakan seperti itu," kata dia.
Menurut Rini, mekanisme seperti ini telah diterapkan dalam seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
"Itu biasanya kita kalau yang P3K itu begitu. Yang PPPK ini dia sudah punya pengalaman. PPPK itu PKWT," kata dia.
1. Pemerintah masih hitung kebutuhan kuota CPNS

Rini menambahkan, Kemenpan RB saat ini masih menghitung berapa kuota CPNS yang dibutuhkan kementerian/lembaga di tengah perubahan jumlah kabinet.
"Sekarang kita baru ada perubahan organisasi itu memang harus dihitung lagi, harus dihitung lagi strateginya masing-masing saya harus tahu dulu, mereka kan harus stable dulu nih," kata Rini.
Rini mengaku, telah menerima permintaan dari beberapa kementerian. Namun, Kemenpan RB masih membutuhkan data soal kebutuhan kementerian/lembaga secara keseluruhan untuk penerimaan CPNS 2026.
"Jadi memang itu harus dihitung biar mereka stable dulu dengan ini, kemudian mereka sudah bisa menghitung untuk sisa 4 tahun depan sisa 2026," kata dia.
2. Pemerintah masih hitung jumlah PNS yang akan pensiun

Kemenpan RB juga harus menyesuaikan dengan jumlah PNS yang akan memasuki masa pensiun di tahun 2026. Selain itu, pihaknya juga harus menyesuaikan kebutuhan CPNS dengan program prioritas Presiden Prabowo Subianto pada tahun-tahun mendatang.
Ia pun belum berani menyebut berapa kebutuhan negara untuk kuota CPNS 2026. "Kan mungkin tahun ini ada program kelas yang MBG, sekolah rakyat segala macam. Tahun depan mungkin ada yang pensiun kalau misalnya gitu kan, kita harus sesuaikan. Jadi kalau angka, saya juga belum bisa hitung," kata dia.
3. Buka kuota fresh graduate pada tes CPNS 2026

Lebih jauh, Rini mengatakan, Kemenpan RB akan membuka lowongan CPNS bagi para lulusan baru (fresh graduate). Karena butuh ada penyegaran terhadap ASN.
Kendati, ia mengatakan, pemerintah tetap harus menyesuaikan dengan kemampuan keuangan negara untuk penerimaan CPNS 2026.
"Karena kita juga harus memperhatikan kemampuan keuangan negara. Karena kan ada yang sudah diangkat, ada yang pensiun, dan segala macam. Kita harus hitung juga nih Kan hitungnya itu untuk 30 tahun ke depan," kata dia.