Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

16 BUMN Ajukan PMN Tahun Depan, Nilainya Rp44 Triliun

Rapat Kerja Komisi VI DPR RI di Jakarta, Selasa (19/3/2024). (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Rapat Kerja Komisi VI DPR RI di Jakarta, Selasa (19/3/2024). (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Intinya sih...
  • 16 BUMN ajukan PMN ke pemerintah senilai Rp44,25 triliun untuk tahun depan.
  • Hutama Karya mengajukan PMN terbesar Rp13,9 triliun untuk pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera tahap II dan III.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri BUMN, Erick Thohir menyampaikan, sebanyak 16 BUMN mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp44,25 triliun untuk tahun depan.

Hal itu disampaikan Erick dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Selasa (19/3/2024).

“Kami juga memberanikan diri mengusulkan PMN 2025 supaya keberlanjutan program yang sedang kita dorong sudah bisa didata sejak tahun ini, untuk tahun depan,” kata Erick.

1. Hutama Karya ajukan PMN terbesar di 2025

ilustrasi modal(unsplash.com/@mufidpwt)
ilustrasi modal(unsplash.com/@mufidpwt)

Erick mengatakan, pengajuan terbesar ialah untuk PT Hutama Karya (Persero) atau HK senilai Rp13,9 triliun. PMN itu dialokasikan untuk melanjutkan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) tahap II dan III.

Berikut daftar lengkap 16 BUMN yang mengajukan PMN di 2025 dan tujuannya:

  1. Hutama Karya: Rp13,9 triliun untuk melanjutkan pembangunan JTTS tahap II dan II.
  2. ASABRI: Rp3,61 triliun untuk perbaikan permodalan perusahaan.
  3. PLN: Rp3 triliun untuk program listrik desa.
  4. Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI): Rp3 triliun untuk penguatan permodalan kredit usaha rakyat (KUR).
  5. PELNI: Rp2,5 triliun untuk pengadaan kapal baru.
  6. Bio Farma: Rp2,21 triliun untuk fasilitas capex baru.
  7. Adhi Karya: Rp2,1 triliun untuk pembangunan tol Jogja-Bawen dan Solo-Jogja.
  8. Wijaya Karya: Rp2 triliun untuk perbaikan struktur permodalan.
  9. Len Industri: Rp2 triliun untuk penyehatan keuangan.
  10. Danareksa: Rp2 triliun untuk pengembangan usaha.
  11. KAI: Rp1,8 triliun untuk pengadaan trainset baru penugasan pemerintah.
  12. ID FOOD: Rp1,62 triliun untuk modal kerja dan investasi program Cadangan Pangan Pemerintah (CPP).
  13. PT PP: Rp1,56 triliun untuk penyelesaian proyek Jogja-Bawen dan KIT Subang.
  14. Perum DAMRI: Rp1 triliun untuk pengadaan bus listrik.
  15. Perumnas: Rp1 triliun untuk restrukturisasi dan penyelesaian persediaan.
  16. INKA: Rp976 miliar untuk pembuatan kereta KRL.

2. Erick sebut dividen ke negara masih lebih besar dari pengajuan PMN

Inin Nastain IDN Times/ Menteri BUMN Erick Thohir
Inin Nastain IDN Times/ Menteri BUMN Erick Thohir

Erick mengatakan, meski BUMN masih mengajukan PMN ke pemerintah, namun dia memastikan nilai PMN yang diajukan masih lebih kecil dari dividen yang disetorkan ke kas negara.

“Tentu kumulatifnya tetap antara dividen dengan PMN lebih besar dividennya. Kurang lebih proporsinya 55 persen dibandingkan 45 persen. Jadi ini yang kita ingin usulkan kepada Komisi VI,” tutur Erick.

3. Erick prediksi BUMN bakal setor Rp85,5 triliun di 2024

Ilustrasi dividen (Pixabay.com)
Ilustrasi dividen (Pixabay.com)

Erick memproyeksi BUMN akan menyetorkan dividen sebesar Rp85,5 triliun ke kas negara pada tahun ini. Angka itu akan meningkat dibandingkan setoran dividen tahun lalu sebesar Rp81,2 triliun.

“Kurang lebih proyeksi di Rp85 triliun, jadi ada peningkatan, sejalan dengan kenaikan keuntungan secara cash. Kemarin kita cek juga kontribusi total dari kontribusi pendapatan negara secara total, dividen, pajak, PNBP BUMN kurang lebih sudah mencapai 20 persen,” tutur Erick.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vadhia Lidyana
EditorVadhia Lidyana
Follow Us