3 Perusahaan Kopi Terbesar di Dunia, Ada Apa Saja?

Starbucks pastinya sudah tidak asing lagi, terlebih buat orang-orang yang doyan ngopi. Perusahaan yang berkantor pusat di Washington, AS ini meraih pendapatan 32,25 miliar dolar AS pada 2022.

Starbucks sejauh ini merupakan jaringan kopi paling populer di dunia, dengan lebih dari 30 ribu gerai di seluruh dunia.

Salah satu alasan terbesar kesuksesan mereka terkait dengan bagaimana caranya mengubah budaya kopi di negara-negara besar seperti Amerika Serikat.

Sebelum Starbucks didirikan pada 1971, kedai kopi tidak terlalu umum di sebagian besar negara di luar Eropa dan Australia. Sebagian besar orang Amerika hanya mengenal kopi melalui kopi tubruk dalam kemasan besar yang mereka buat di rumah saat pagi, atau diminum saat kerja.

Meniru konsep kafe Eropa, Starbucks berinovasi dan mengubah cara orang Amerika Serikat minum kopi, lantaran bisa duduk di kedai hingga menikmatinya bersama teman-teman serta kerabat.

Panera Bread mungkin tidak familiar di telinga kamu. Sebab, mereka memang tidak membuka kedai di Indonesia. Meski begitu, perusahaan yang berkantor pusat di Missouri menempati peringkat kedua sebagai pelaku bisnis kopi terbesar di dunia.

Panera Bread memiliki strategi yang mirip dengan Tim Hortons, yaitu berfokus pada makanan, bukan kopi. Pendapatan mereka di 2022 mencapai 2,8 miliar dolar AS.

Meskipun penjualan kopi merupakan persentase besar dari pendapatan jaringan ini, sebagian besar materi pemasaran mereka memamerkan produk seperti roti, sup, dan kue kering.

Perusahaan ini juga mengadopsi metode Starbucks dalam menyediakan suasana ramah yang mengundang pelanggan untuk berkumpul dan bersosialisasi untuk meningkatkan penjualan. Panera Bread saat ini hanya ada di Amerika Serikat dan Kanada, dengan 2.158 lokasi yang dibuka di kedua negara tersebut.

McCafe didirikan pada 1993 dan berada di bawah merek McDonald's. Bermarkas pusat di Illinois, McCafe meraup pendapatan dari seluruh dunia sebesar 2,42 miliar dolar AS pada 2022.

Jaringannya telah berkembang menjadi 1.300 gerai di seluruh dunia. Strategi McCafe untuk sukses sangat berbeda dari hampir semua jaringan kopi lainnya dalam daftar ini. Pesaing utama mereka bisa dibilang bukan Starbucks, tapi Dunkin' Donuts.

Kedua jaringan ini berada di ceruk sama, yaitu menjual kopi dengan harga terjangkau dan tanpa embel-embel kepada konsumen yang hanya ingin sedikit kafein sebelum bekerja.

Namun, McCafe tidak fokus pada pengurangan pengalaman pelanggan dan pemotongan biaya sebanyak Dunkin' Donuts. Hal ini dikarenakan kemampuan mereka untuk memanfaatkan rantai pasokan dan jaringan logistik McDonald's yang sudah ada untuk mengurangi semua biaya yang terkait dengan pengiriman bahan baku dan mengantarkan kopi ke konsumen.

McCafe telah mulai menargetkan basis pelanggan Starbucks dalam beberapa tahun terakhir dengan menawarkan minuman kopi baru yang dihias.