5 Alasan Belanja Online dengan COD Kurang Praktis

Apabila orang tersebut memang lebih banyak di rumah seperti WFH, sistem ini tentu tidak akan terlalu rumit. Namun, jika seorang pembeli memiliki mobilitas yang padat, tentu saja harus menunggu di rumah bukan pilihan yang tepat.

Hal ini sangat berbeda dengan sistem prabayar, di mana pembeli tidak perlu menunggu. Maka, sistem COD memang lebih diperuntukkan untuk orang yang sedang berada di rumah.

Apabila pesanan sudah datang ke rumah, tentu kita membayar sejumlah tagihan yang tersedia pada kurir. Tentu saja kurir akan menyimpannya terlebih dahulu, sebelum diserahkan pada pihak ekspedisi.

Maka pada saat perjalanan, bisa saja uang tersebut jatuh atau lain sebagainya. Hal ini juga akan merugikan kurir secara materiil karena harus ganti rugi. Selain mengantarkan barang, kurir pun harus mengantarkan uang yang jumlahnya lumayan besar apabila diakumulasikan.

Kita bisa saja sedang berada di luar rumah. Asalkan beri tahu terlebih dahulu pihak keluarga yang berada di rumah, agar menerima paket setelah datang. Dan juga, memberi uang yang nantinya akan dibayar.

Apabila tidak diberi tahu terlebih dahulu. Maka, akan merepotkan pihak keluarga, dan juga pihak keluarga yang berada di rumah akan nalangin sesuai tagihan yang tertera pada paket.

Kadang-kadang, paket yang diberikan kepada kita merupakan pengantaran pertama di hari tersebut. Tentu saja, kurir tidak menyiapkan uang kembalian apabila kejadian seperti itu.

Apabila menggunakan uang pribadi kurir terlebih dahulu, tentu akan tercampur dan dikhawatirkan uangnya digunakan untuk keperluan lain, jajan misalnya.

Penipuan atau kerugian sistem ini ada beberapa kemungkinan yang bisa saja terjadi. Sistem ini bisa merugikan pembeli maupun kurir:Uang yang diberikan ke kurir bisa saja uang palsu

1. Terkadang, ulah pembeli nakal bisa saja merugikan kurir bahkan perusahaan ekspedisi. Uang yang diberikan berupa uang palsu, akan menyebabkan kerugian materiil pada kurir. Dan juga, kurir harus mengganti rugi sejumlah uang palsu tersebut.
2. Namun, bisa juga kurir tidak mengganti rugi. Melainkan pihak ekspedisi yang akan mengganti rugi. Bila cara seperti ini senantiasa diterapkan, tentu akan membuat perusahaan bangkrut dan karyawan terdampak PHK.
3. Kita tidak memesan apa-apa, tiba-tiba paket datang. Biasanya, kasus seperti ini terjadi apabila kita sebelumnya pernah memesan paket. Namun, kemasan berupa bubble wrap tidak dihancurkan terlebih dahulu sebelum dibuang.
   Maka, data kita yang terdapat di kemasan tersebut akan disalahgunakan oleh penjual nakal, dengan mengirimkan barang menggunakan sistem COD. Di mana pembeli tentu harus membayar ketika paket datang.

Sebagian orang memang menganggap bahwa sistem tersebut lebih menguntungkan pembeli. Namun, rawan juga terhadap penipuan yang sedang marak terjadi. Untuk amannya belanja online dengan sistem COD, pilih toko yang memang memiliki reputasi bagus sehingga gak ada kekhawatiran barang gak datang.