Barang preloved biasanya dapat dipasarkan melalui berbagai lini masa. Baik media sosial maupun e-commerce. Namun sebagian pihak lebih suka melakukan transaksi barang preloved melalui e-commerce, karena akan lebih mudah dalam melakukan tracking pada penjual ataupun pembeli.
Bagi kamu yang sedang terpikirkan untuk membuka toko preloved di e-commerce, ada enam cara menarik perhatian konsumen supaya melirik barang yang kamu jual tersebut, terutama bagi pemula. Apa saja?
Sebelum menjual barang di e-commerce, pertama-tama setiap orang perlu melakukan registrasi dan memilih nama akun yang akan digunakan sebagai media berjualan kamu selama memasarkan produk preloved.
Salah satu faktor yang menentukan reputasi toko ialah dengan menentukan nama. Pilih nama yang mudah diingat dan unik jika diperlukan. Hindari memuat kata-kata yang sulit dihafal atau terlalu panjang, karena biasanya customer akan kesulitan menemukan tokomu jika suatu saat ia hendak melihat-lihat.
Hindari juga menggunakan foto pihak lain atau foto dari internet. Sebab meskipun mirip atau kamu sudah memberikan pernyataan bahwa foto tersebut bukan gambar asli dari barang yang dijual, biasanya kebanyakan deskripsi akan memuat beberapa perbedaan dengan kondisi barang yang sebenarnya.
Ada baiknya, kamu memotret produk sendiri dengan angle menarik dan suasana yang bagus. Pastikan pencahayaan cukup, serta detail-detail kekurangan barang tersebut terlihat jelas.
Kamu dapat mengandalkan tema berfoto seperti misalnya dipotret dekat jendela, background putih bersih, atau dengan menyesuaikan warna barang menjadi satu deret dengan tone yang sama.
Di sini kamu bebas berkreasi karena hal tersebut juga banyak menentukan seberapa besar minat calon pembeli akan barang-barang yang hendak kamu pasarkan.
Dalam menjual barang preloved, jangan sekalipun menyembunyikan kekurangan yang ada pada produkmu. Seperti lecet, warna yang pudar, kelonggaran, dan lain-lain. Sebab transparansi di awal akan sangat dibutuhkan jika sewaktu-watu pembeli hendak komplain dengan keadaan produk.
Selain itu, kamu juga bisa mencantumkan beragam informasi mengenai jasa pengiriman, aturan pembelian, dan informasi lain yang dirasa perlu melalui kolom deskripsi. Manfaatkan kolom deskripsi dan jangan hanya dipenuhi oleh beragam hashtag.
Preloved atau barang bekas pakai tidak dapat disamakan dengan barang yang baru keluar dari pabrik atau baru saja dipajang di display toko dalam kondisi baru, jadi kamu akan kesulitan mendapatkan pembeli jika memajang harga yang sama dengan mereka.
Seberapa singkat pun barang tersebut ada padamu, harganya akan turun jika dijual kembali karena telah dikategorikan ke dalam barang yang telah dipakai. Sangat memungkinkan jika harga akan turun beberapa persen dari pembelian atau bahkan setengah harga jika produk tersebut sudah cukup lama berada padamu.
Jadi, jangan sembarang mematok nominal apalagi jika yang dicantumkan sangat tidak masuk akal bahkan hampir tidak ada bedanya dengan membeli baru.
Tips lain yang dapat dilakukan untuk menarik perhatian pembeli adalah dengan mengeluarkan kebijakan promo atau potongan harga jika membeli lebih dari satu barang, meski sepele namun hal ini cukup efektif untuk membuat pembeli memberikan penilaian yang baik sehingga membuat orang lain tertarik untuk melakukan transaksi di tokomu juga.
Buat kesan pertama berbelanja mereka menyenangkan, maka mereka akan mempercayai tokomu sebagai tempat yang bagus untuk direkomendasikan kepada orang lain.
Itu dia keenam tips untuk membuat toko prelovedmu tampil ciamik dan kece di e-commerce, jangan lupa lakukan promosi dengan giat agar barangmu makin cepat habis terjual ya!