7 Jenis Pendanaan Startup, Cari Tahu Caranya Cari Modal!

Jenis pendanaan yang pertama adalah dari uang pribadi. Dengan menggunakan uang pribadi, kamu tidak perlu berutang pada siapa pun. Kamu juga bisa lebih leluasa dalam mengelola pendanaan. Namun, risiko dari pendanaan pribadi adalah jika startup-mu gagal maka usahamu akan sia-sia.

Jenis pendanaan yang kedua adalah dari orang terdekat seperti keluarga, teman, atau pacar. Jenis pendanaan yang satu ini adalah sebuah pinjaman yang bisa kamu kembalikan setiap saat, waktu sudah mendapatkan keuntungan.

Jenis pendanaan yang satu ini juga termasuk sangat mudah namun tetap memiliki risiko. Risiko yang terjadi adalah jika usaha yang kamu bangun gagal, akan berimbas pada hubungan dengan kerabat terdekatmu.

Jenis pendanaan yang selanjutnya adalah pemodal ventura. Jenis modal ini adalah pendanaan yang dinvestasikan pada perusahaan startup dan usaha kecil yang memiliki risiko tinggi, namun tetap memiliki potensi pertumbuhan ekonomi.

Tujuan dari pemodal ventura adalah pengembalian yang sangat tinggi yang biasanya bentuk akuisisi atau IPO. Tidak semua startup bisa memiliki pemodal ventura, biasanya pemodal ventura akan mencari bisnis pada bidang yang memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi misal pada perusahaan teknologi, informasi, komunikasi, dan bioteknologi.

Investor malaikat adalah pendanaan yang umumnya adalah individu kaya atau pensiunan eksekutif perusahaan yang berinvestasi langsung di perusahaan kecil milik orang lain. Investor malaikat biasanya menjadi pemimpin pada bidangnya sendiri yang tidak hanya menyumbangkan pengalaman dan jaringan kontak mereka, namun juga pengetahuan teknis dan manajemen bisnis.

Imbalan dari mereka yang menjadi investor malaikat adalah mereka berhak mengawasi praktik manajemen perusahaan. Meskipun memiliki banyak sekali keuntungan namun tetap saja investor malaikat bisa menimbulkan kontra. Sebab kamu diminta untuk menyerahkan kendali atas bisnis mu hingga periode tertentu.

Inkubator bisnis umumnya fokus pada sektor teknologi tinggi dengan memberikan dukungan bisnis baru dalam tahap pengembangan. Umumnya inkubator bisnis akan mengundang bisnis potensial di masa depan dan perusahaan pemula lainnya untuk berbagi tempa, sumber daya, logistik, dan teknis mereka.

Fase inkubasi biasanya akan berlangsung selama 2 tahun. Setelah produk siap, bisnis biasanya meninggalkan tempat inkubator untuk memasuki fase produksi industri dan berdiri sendiri.

Pendanaan yang selanjutnya adalah hibah atau subsidi pemerintah. Pemerintah biasanya akan menyediakan dana yang dapat kamu manfaatkan untuk mengembangkan bisnis.

Hibah adalah uang yang tidak memerlukan transfer saham sebagai timbal baliknya. Namun, untuk mendapatkannya kamu harus memenuhi kriteria khusus. Biasanya kriteria tersebut adalah terkait dengan batasan tahun perusahaan telah berdiri dan berjalan sebagai persyaratan. Biasanya kamu akan diminta untuk menjelaskan.

• Deskripsi bisnis yang terperinci
• Penjelasan tentang manfaat bisnis
• Rencana kerja terperinci dengan biaya penuh
• Rincian pengalaman dan latar belakang yang relevan untuk mengelola bisnis
• Mengisi formulir aplikasi bila sesuai

Jenis yang terakhir adalah penggalangan dana atau crowdfunding. Crowdfunding adalah bentuk pembiayaan dimana sebuah startup di danai oleh sejumlah besar individu yang membiayai perusahaan dengan sejumlah kecil uang.

Dana yang diperoleh dari crowdfunding menawarkan imbalan pada orang yang telah menyumbang uang mereka. Biasanya memberikan hasil produk pertama dari bisnis atau imbalan dengan besaran uang minimal yang telah ditentukan.

Demikian adalah jenis-jenis pendanaan startup. Semoga artikel ini dapat membantu!