9 Perusahaan Terbesar Indonesia versi Forbes 2024, Siapa Saja?
- Forbes merilis daftar Global 2000, menilai perusahaan berdasarkan penjualan, laba, aset, dan nilai pasar
- BRI menjadi perusahaan terbesar Indonesia di peringkat ke-308
Jakarta, IDN Times - Forbes merilis daftar perusahaan terbesar di dunia dalam Forbes The Global 2000 tahun ini.
Global 2000 memberi peringkat pada perusahaan-perusahaan terbesar di dunia dengan menggunakan empat metrik, yakni penjualan, laba, aset, dan nilai pasar.
Secara keseluruhan, perusahaan-perusahaan yang masuk dalam daftar 2023 memiliki penjualan sebesar 51,7 triliun dolar AS, laba sebesar 4,5 triliun dolar AS, aset 238 triliun dolar AS, dan nilaii pasar mencapai 88 triliun dolar AS, serta terwakili oleh 61 negara berbeda.
JPMorgan Chase, dengan nilai pasar sebesar 550 miliar dolar AS dan aset 4 triliun dolar AS, menduduki posisi teratas dalam daftar dua tahun berturut-turut. Sementara di peringkat kedua perusahaan milik Warren Buffett, Berkshire Hathaway.
Adapun sejumlah perusahaan Indonesia juga masuk dalam daftar ini. Ada sembilan perusahaan RI dalam The Global 2000, yakni:
1. BRI
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) kembali dinobatkan sebagai perusahaan terbesar oleh Forbes. BRI merupakan salah satu bank pelat merah yang didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah pada 16 Desember 1895.
BRI melakukan kegiatan perbankan dengan mengutamakan pelayanan kepada segmen mikro, kecil, dan menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat.
Adapun BRI menempati peringkat ke-308 dari total 2000 perusahaan terbesar di dunia. BRI dalam setahun terakhir mencatatkan penjualan sebesar 14,95 miliar dolar AS, laba 3,94 miliar dolar AS, aset 125,45 miliar dolar AS, dan nilai pasar mencapai 46,5 miliar dolar AS.
Bahkan peringkat BRI lebih baik dibandingkan perusahaan multinasional, seperti Starbucks, Renault, Nissan Motor, Uber, Vodafone, HP, dan Softbank.
2. Bank Mandiri
Bank pelat merah lainnya, PT Bank Mandiri Tbk berada di peringkat kedua perusahaan terbesar di Indonesia menurut daftar ini. Sedangkan di tingkat global, Bank Mandiri menempati peringkat 373.
Hal tersebut ditopang oleh nilai penjualan mencapai 11,62 miliar dolar AS, dan laba sebesar 3,6 miliar dolar AS. Sementara aset Bank Mandiri tercatat 136,49 miliar dolar AS, dan nilai pasar sekitar 38,08 miliar dolar AS.
Adapun Bank Mandiri didirikan sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia. Pada Juli 1999, empat bank pemerintah, yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia, dan Bank Pembangunan Indonesia dilebur menjadi Bank Mandiri.
Saat itu, masing-masing bank tersebut memiliki peran yang tak terpisahkan dalam pembangunan perekonomian Indonesia.
3. BCA
Perusahaan terbesar di Indonesia berikutnya masih dipegang oleh perbankan, yakni Bank Central Asia atau BCA.
BCA yang menempati peringkat ke-457 di dunia ini mencatatkan penjualan sebesar 7,46 miliar dolar AS, sedangkan laba 3,26 miliar dolar AS. Aset BCA tercatat sebesar 91,08 miliar dolar AS, dengan nilai pasar bank swasta terbesar di Tanah Air mencapai 75,33 miliar dolar AS.
BCA merupakan bank swasta terbesar di Indonesia yang melayani beragam segmen nasabah, baik nasabah individu maupun nasabah bisnis melalui jaringan perbankan elektronik dan kantor cabang yang menjangkau hampir seluruh kota besar di Indonesia
4. Telkom Indonesia
PT Telkom Indonesia Tbk menempati peringkat ke-912 dalam daftar perusahaan terbesar di dunia.
Perusahaan BUMN telekomunikasi ini berhasil membukukan rekor penjualan sebesar 9,82 miliar dolar AS, laba 1,58 miliar dolar AS, dan aset 18,17 miliar dolar AS. Telkom Indonesia mencatatkan nilai pasar mencapai 18,56 miliar dolar AS dalam waktu setahun terakhir.
Telkom Indonesia bergerak di bidang jasa layanan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan jaringan telekomunikasi di Indonesia. Saham Telkom diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode TLKM dan New York Stock Exchange (NYSE) dengan kode TLK.
5. BNI
PT Bank Negara Indonesia Tbk atau BNI masuk dalam jajaran perusahaan terbesar di Indonesia dan dunia menurut Forbes Global 2000 tahun ini. Catatan Forbes, BNI berada di peringkat ke-944 secara global.
BNI membukukan penjualan sebesar 5,43 miliar dolar AS, dengan laba 1,37 miliar dolar AS, aset sebesar 67,28 miliar dolar AS, dan nilai pasar mencapai 12,09 miliar dolar AS dalam setahun terakhir.
BNI merupakan Bank BUMN pertama yang menjadi perusahaan publik setelah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada 1996.
6. Bayan Resources
PT Bayan Resources Tbk masuk dalam daftar perusahaan terbesar dunia versi Forbes. Emiten dengan koden BYAN ini berada di peringkat ke-1.194.
Bayan Resources mengantongi penjualan 3,3 miliar dolar AS, laba 1,03 miliar dolar AS, aset 2,85 miliar dolar AS, dan nilai pasar dalam setahun terakhir mencapai 39,59 miliar dolar AS.
Bayan Resources bergerak di bidang pertambangan open cut dengan empat proyek besar yang berlokasi di Kalimantan Timur dan Selatan, Indonesia ini merupakan produsen batu bara terintegrasi, Bayan memproduksi batu bara yang berkisar dari batu bara bituminus berkalori tinggi hingga batu bara sub-bituminus berkadar belerang dan abu rendah.
7. Chandra Asri Petrochemical
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk menempati peringkat ketujuh dalam daftar perusahaan terbesar di Indonesia. Namun perusahaan di bidang pengolahan dan manufaktur petrokimia terkemuka di Indonesia berada di peringkat ke-1.591 dunia.
Perseroan mencatatkan penjualan senilai 2,13 miliar dolar AS, namun laba minus 75,7 miliar dolar AS. Sementara aset perusahaan tercatat senilai 5,37 miliar dolar AS, dengan nilai pasar 49,34 miliar dolar AS.
8. Amman Mineral
PT Amman Mineral Tbk meruppakan perusahaan pertambangan yang menempati peringkat ke-1.605 dunia dalam daftar ini. Amman Mineral mencatatkan penjualan senilai 2,03 miliar dolar AS, dengan laba mencapai 252,1 miliar dolar AS.
Adapun aset perusahaan tercatat sebesar 9,86 miliar dolar AS, dengan nilai pasarnya mencapai 46,59 miliar dolar AS.
9. Adaro Energy
PT Adaro Energy Tbk merupakan perusahaan kesembilan yang masuk daftar ini berada di peringkat 1.738 dunia. Adaro Energy adalah perusahaan pertambangan dan jasa batu bara, energi terbarukan dan tidak terbarukan, utilitas, mineral, serta pengolahan mineral dan infrastruktur pendukung.
Menurut Forbes, perusahaan ini berhasil membukukan rekor penjualan sebesar 6,12 miliar dolar AS, laba 1,56 miliar dolar AS, dan aset 10,47 miliar dolar AS. Adaro Energy juga mencatatkan nilai pasar mencapai 5,55 miliar dolar AS dalam waktu setahun terakhir.
