Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20251215-WA0058.jpg
Accelerating Consumer Transformation for Sustainability in Indonesia atau ACT! Project. (Dok. Istimewa)

Intinya sih...

  • Acara "Narasi dan ACT! Project Go to Campus" di Bali mendorong kesadaran konsumsi pangan berkelanjutan pada anak muda Indonesia.

  • Workshop "Good Taste, Good Impact" membahas terobosan perusahaan dalam keberlanjutan, seperti sertifikasi dan perdagangan adil.

  • Kolaborasi ACT! Project dengan Narasi bertujuan meningkatkan kesadaran konsumen muda agar lebih peduli terhadap keberlanjutan melalui praktik konsumsi yang sadar, adil, dan bertanggung jawab.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Accelerating Consumer Transformation for Sustainability in Indonesia atau ACT! Project berkolaborasi bersama Narasi Academy untuk memperkuat kesadaran anak muda terkait konsumsi keberlanjutan melalui kegiatan “Narasi dan ACT! Project Go to Campus” di Fakultas Pariwisata Universitas Udayana, Bali.

Topik konsumsi berfokus kepada komoditas teh, kopi, cokelat, dan kelapa sawit. ACT! Project merupakan konsorsium yang terdiri dari Rainforest Alliance, Sustainable Coffee Platform of Indonesia (SCOPI), dan Cocoa Sustainability Partnership (CSP), yang didukung Uni Eropa melalui program SWITCH-Asia.

Inisiatif ini menekankan pentingnya kesadaran konsumen terhadap dampak lingkungan dan sosial pilihan mereka, terhadap proses produksi di hulu dan rantai distribusi. Melalui keputusan untuk konsumsi secara sadar (mindful consumption), Kita dapat mengubah dunia menjadi lebih baik melalui keputusan sederhana saat membeli dan mengonsumsi produk sehari-hari.

1. Terobosan pangan berkelanjutan

Accelerating Consumer Transformation for Sustainability in Indonesia atau ACT! Project. (Dok. Istimewa)

Acara dibuka dengan games interaktif dan dilanjutkan dengan workshop “Good Taste, Good Impact: Pilihan Konsumsi untuk Keberlanjutan Lingkungan”. Workshop ini menghadirkan Marketing Practitioners and General Manager Boemi Botanicals, Ribka Anastasia dan Marketing Manager APAC, Krakakoa, R.H. Pranata Koesmadiredja.

“Sustainability is not a trend, melainkan cara kita hidup untuk bertahan hingga generasi-generasi yang akan datang. Bagi Boemi Botanical, sertifikasi adalah mekanisme yang efektif untuk menunjukkan kepada konsumen mengenai komitmen kami menggunakan bahan-bahan yang diproduksi secara bertanggung jawab dan dari sumber yang lestari,” jelas Ribka.

Senada dengan Ribka, Pranata juga mengungkapkan terobosan Krakoa untuk keberlanjutan.

“Dalam proses yang disebut ‘bean to bar’, Krakakoa melatih petani untuk menerapkan sustainable agroforestry dan menerapkan perdagangan yang adil atau fair trade di mana Krakakoa membeli biji kakao dari petani dengan harga lebih tinggi dari pasar. Hal ini selaras dengan salah satu misi Krakakoa, yaitu melawan kemiskinan,” jelas Pranata.

2. Konsumsi yang lebih kritis

Accelerating Consumer Transformation for Sustainability in Indonesia atau ACT! Project. (Dok. Istimewa)

Sesi kedua dilanjutkan dengan talk show bertema “Konsumsi Kita, Tanggung Jawab Siapa?” dengan menghadirkan Chief Creative Officer Narasi sekaligus influencer Jovial Da Lopez, dan Manager Consumer Campaign and Engagement Rainforest Alliance Indonesia, Margareth Meutia.

Margareth menegaskan, “Melalui ACT! Project, kami mendorong konsumen untuk lebih kritis dalam mengkonsumsi berbagai produk. Ada banyak kriteria dalam sertifikasi yang bisa dikenali untuk mengetahui suatu produk dihasilkan dengan benar atau tidak. Mengingat jumlah populasi atau konsumen yang terus bertambah, maka gaya konsumsi kita akan sangat berdampak bagi lingkungan dan kehidupan sosial kita.”

Sedangkan Jovial mengingatkan urgensi kesadaran konsumen untuk mencegah terjadinya bencana seperti banjir bandang yang dialami Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. “Bencana ini menjadi momen yang tepat bagi kita semua untuk menyadari dampak dari pilihan dan gaya konsumsi kita,” dia mengatakan.

Jovial melanjutkan, “Akses terhadap produk-produk yang sangat mudah menyebabkan over consumption, maka hal terpenting yang perlu kita bangun saat ini adalah rasa peduli dan tanggung jawab dalam diri kita, khususnya dalam hal konsumsi berbagai produk. Apa yang kita konsumsi, dari mana asal produk yang kita konsumsi, dan bagaimana produk itu dihasilkan, adalah hal-hal yang harus kita pertanyakan sebelum mengkonsumsi produk apa pun.”

3. Profil ACT! Project

Accelerating Consumer Transformation for Sustainability in Indonesia atau ACT! Project. (Dok. Istimewa)

”Narasi dan ACT! Project Go to Campus” di Bali ini merupakan kegiatan campus activation kedua yang bertujuan untuk mendorong konsumsi keberlanjutan pada anak muda Indonesia yang dihadiri oleh lebih dari 150 peserta. Sebelumnya, acara serupa telah diselenggarakan di Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, pada 17 Oktober 2025.

Kolaborasi antara ACT! Project dengan Narasi sendiri dimulai dari Jogja Coffee Week 2025 pada 5–7 September 2025, yang juga menghadirkan Jovial Da Lopez.

ACT! (Accelerating Consumer Transformation for Sustainability) Project adalah inisiatif yang digagas oleh Rainforest Alliance, Sustainable Coffee Platform of Indonesia (SCOPI), dan Cocoa Sustainability Partnership (CSP).

ACT! Project berfokus pada peningkatan kesadaran konsumen muda di Indonesia agar lebih peduli terhadap keberlanjutan melalui praktik konsumsi yang sadar, adil, dan bertanggung jawab.

Tentang SWITCH-Asia

Dimulai sejak tahun 2007, SWITCH-Asia adalah program pendanaan Uni Eropa terbesar yang mempromosikan Konsumsi dan Produksi Berkelanjutan di 42 negara di Asia, Timur Tengah, dan Pasifik. Melalui EU Green Deal and Global Gateway, EU berkomitmen mendukung transisi negara-negara menuju ekonomi rendah karbon, sirkular, dan efisien sumber daya sambil mempromosikan pola konsumsi dan produksi berkelanjutan di Asia dan rantai suplai yang lebih ramah lingkungan antara Asia dan Eropa. Lihat melalui http://www.switch-asia.eu

Editorial Team