Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Lulusan Pascasarjana Paling Pesimis soal Ketersediaaan Lapangan Kerja

ilustrasi pencari kerja (jobseeker) (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi pencari kerja (jobseeker) (IDN Times/Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • Indeks ketersediaan lapangan kerja untuk lulusan S2 turun paling dalam.
  • Ekspektasi konsumen pada 6 bulan mendatang naik.
  • Kelompok pendidikan S2 tak yakin dengan kegiatan usaha di 6 bulan mendatang.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja (IKLK) tercatat sebagai komponen dengan angka terendah, yaitu 103,7, dibandingkan dengan komponen lain dalam Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) yang pada November 2025 berada di level 111,5. Hal ini terungkap dari laporan survei konsumen Bank Indonesia yang dirilis kemarin.

Meskipun secara keseluruhan IKE masih berada di atas 100, yang menunjukkan kondisi ekonomi yang optimis, kelompok dengan latar belakang pendidikan sarjana dan pascasarjana cenderung pesimis terhadap ketersediaan lapangan kerja di Indonesia. Sementara itu, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada November 2025 tercatat mencapai level optimis, yaitu 124, meningkat dari 121,2 pada bulan sebelumnya.

1. Indeks ketersediaan lapangan kerja untuk lulusan S2 turun paling dalam

ilustrasi sarjana (unsplash.com/Charles DeLoye)
ilustrasi sarjana (unsplash.com/Charles DeLoye)

Bila dirinci, indeks ketersediaan lapangan kerja (IKLK) menunjukkan variasi yang signifikan berdasarkan jenjang pendidikan. Lulusan SMA mencatatkan kenaikan 1,8 poin, dengan indeks mencapai 100, dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Sementara itu, lulusan Diploma mengalami peningkatan lebih besar, naik 3,5 poin menjadi 130,8, dari sebelumnya 127,3. Di sisi lain, lulusan Sarjana mengalami penurunan 1 poin, menjadi 131,6, dibandingkan dengan 132,6 pada bulan sebelumnya. Terakhir, lulusan Pascasarjana mengalami penurunan, yaitu 6 poin, dengan indeks mencapai 132,2, berbanding 138,2 pada bulan sebelumnya.

2. Ekspektasi konsumen pada 6 bulan mendatang naik

ilustrasi mencari iklan lowongan kerja (freepik.com/rawpixel.com)
ilustrasi mencari iklan lowongan kerja (freepik.com/rawpixel.com)

Ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi enam bulan ke depan mengalami peningkatan, yang tercermin dari kenaikan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) pada November 2025, yang mencapai 136,6. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan 133,4 pada bulan sebelumnya.

Peningkatan IEK ini didorong oleh kenaikan seluruh komponen pembentuknya, yaitu Indeks Ekspektasi Penghasilan (IEP), Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja (IEKLK), dan Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha (IEKU). Masing-masing komponen tercatat sebesar 140,6, 135,3, dan 133,8, yang semuanya lebih tinggi dibandingkan dengan periode sebelumnya, yaitu 138,4, 132,0, dan 129,6.

3. Kelompok pendidikan S2 tak yakin dengan kegiatan usaha di 6 bulan mendatang

ilustrasi mencari lowongan kerja (unsplash.com/KOBU Agency)
ilustrasi mencari lowongan kerja (unsplash.com/KOBU Agency)

Di sisi lain, Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha (IEKU) juga menunjukkan peningkatan pada seluruh kelompok pengeluaran untuk periode enam bulan ke depan. Namun, jika dirinci lebih lanjut berdasarkan tingkat pendidikan, lulusan SMA memiliki ekspektasi peningkatan kegiatan usaha di enam bulan mendatang dengan indeks sebesar 126,2, yang mencatatkan kenaikan 5,6 poin. Lulusan Diploma tercatat pada angka 144,5.

Sedangkan lulusan Sarjana mengalami penurunan 2,8 poin, dari 144,8 menjadi 142. Adapun lulusan Pascasarjana mengalami penurunan signifikan, yaitu 4,5 poin, menjadi 151,8.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in Business

See More

Emiten MDLA–Merck Perluas Jangkauan Bisnis di Sektor Kesehatan

10 Des 2025, 08:02 WIBBusiness