ilustrasi ekonomi (IDN Times)
Adapun indikator lainnya yang mendukung perekonomian yakni laju inflasi tetap terjaga. Sebab berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi April mencapai 4,33 persen (YoY) atau turun dibandingkan level bulan sebelumnya tercatat 4,97 persen (YoY).
Terkendalinya inflasi, kata Airlangga, tidak terlepas dari sinergi antara Bank Indonesia, Pemerintah Pusat dan Pemrintah Daerah, serta mitra strategis lainnya. Seluruh stakeholder tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPIP dan TPID) melalui penguatan program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah.
"Saya terima kasih ke pak Gubernur BI (Perry Warjiyo) berkat gerakan penanganan inflasi terus bergulir dan berhasil turunkan inflasi di April menjadi 4,33 persen (YoY), ini capaian luar biasa," tuturnya.
Faktor lainnya, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Maret 2023 tercatat 123,3 atau lebih tinggi dibandingkan dengan 122,4 pada Februari 2023. Bahkan, secara triwulanan, IKK kuartal I berada di area optimistis pada level 122,9 atau lebih tinggi dibandingkan dengan capaian pada kuartal IV sebesar 119,7.
"Begitu juga ada faktor positif dari laju manufaktur Indonesia tercatat naik jadi 52,7 jadi ini tunjukkan bahwa ekonomi Indonesia berada dalam track positif. Kemudian cadangan devisa meningkat menjadi 145,2 miliar dolar AS, dan neraca perdagangan mencatat surplus 35 bulan berturut," kata dia.