Akhir Pekan, Rupiah Ditutup Perkasa ke Rp16.218 per Dolar AS

Jakarta, IDN Times - Pergerakan nilai tukar atau kurs rupiah ditutup menguat tipis pada akhir perdagangan, Jumat (11/7/2025). Berdasarkan data Bloomberg, rupiah menguat ke level Rp16.218 per dolar AS per dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah tercatat menguat 6 poin atau 0,04 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya.
1. Mata uang bergerak variatif
Mata uang di Asia bergerak variatif hingga penutupan perdagangan, dengan rincian:
Ringgit Malaysia melemah 0,33 persen
Bath Thailand menguat 0,25 persen
Yuan China menguat 0,09 persen
Rupee India melemah 0,24 perssn
Peso Filipina melemah 0,05 persen
Won Korea melemah 0,17 persen
Dolar Taiwan menguat 0,09 persen
2. Nilai tukar masih akan dibayangi gejolak eksternal
Analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong, mengatakan, nilai tukar rupiah kedepan masih akan dibayangi oleh ketidakpastian global, khususnya penguatan dolar AS. Teranyar data klaim pengangguran terbaru menunjukkan penurunan signifikan, menandakan pasar tenaga kerja AS masih solid.
"Hal ini memperkuat dolar dan menekan mata uang negara berkembang, termasuk rupiah," kata dia.
3. Keputusan Trump kenakan tarif impor 35 persen ke Kanada picu ketidakpastian
Selain faktor fundamental dari data tenaga kerja, ketidakpastian global juga meningkat setelah mantan Presiden AS, Donald Trump, menetapkan tarif impor sebesar 35 persen terhadap produk Kanada.
Wacana ini memicu kekhawatiran pelaku pasar akan potensi perang dagang baru yang bisa mengguncang stabilitas ekonomi global.