Jurus Mayora Terapkan Keberlanjutan di Produksi Makanan-Farmasi
Mayora terapkan zero waste di pabrik minuman bubuk
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Mayora Group, produsen makanan dan farmasi menerapkan aspek keberlanjutan dalam lini produksinya. Direktur Sustainability Mayora Group, Ronald Atmadja mengatakan aspek keberlanjutan sangat penting diterapkan di tengah sorotan dunia pada isu perubahan iklim.
Ronald mengatakan, Mayora selama ini telah menjalankan aspek keberlanjutan dengan memaksimalkan nilai penggunaan suatu produk maupun komponennya. Dengan demikian, tidak ada sumber daya yang terbuang (zero waste), serta meminimalkan dampak pada lingkungan.
Baca Juga: Lulusan S1 Merapat! Mayora Buka Lowongan Kerja nih
Baca Juga: BPOM Sita Sejumlah Varian Kopi Starbuck
1. Mayora kerja sama dengan industri daur ulang
Salah satu contoh penerapan prinsip keberlanjutan itu, misalnya pada pabrik minuman kopi Torabika yang memanfaatkan ampas kopi digunakan sebagai bahan bakar untuk proses produksi sebagai langkah untuk mengurangi penggunaan sumber daya energi untuk bahan bakar.
Selain itu, untuk produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Le Minerale, menerapkan sistem ekonomi sirkular, yakni dari hulu hingga ke hilir, di mana sisa konsumsi kemasan ditarik dan didaur ulang menjadi bahan baku industri baru.
"Sistem ini tentunya tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, namun juga penguatan ekonomi masyarakat," kata Ronald dikutip dari keterangan resmi, Kamis (20/7/2023).
Dia mengatakan, perusahaan juga bekerja sama dengan industri daur ulang untuk mendaurulang plastik kemasan PET (Polyethylene Terephthalate) menjadi bijih plastik sebagai bahan baku industri baru untuk polyester dan dakron.
Baca Juga: Valuasi dan ESG Jadi Tantangan Global Startup di Masa Depan