Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ampuni Bos Binance, Trump Justru Ngaku Tak Tahu Siapa Dia

Changpeng Zhao, pendiri exchange kripto terbesar di dunia, Binance berbicara di KTT NFT Vietnam 2022
Changpeng Zhao, pendiri exchange kripto terbesar di dunia, Binance berbicara di KTT NFT Vietnam 2022. (Aevozer, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons)
Intinya sih...
  • Trump mengampuni Changpeng Zhao (CZ) demi dukung industri kripto
  • Trump soroti pengampunan Biden pakai autopen
  • Binance terseret relasi keuangan dengan perusahaan keluarga Trump
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengaku tidak tahu siapa pendiri Binance, Changpeng Zhao (CZ), meski baru memberikan pengampunan bulan lalu. Dalam wawancara dengan CBS 60 Minutes yang tayang Minggu (2/11/2025), Trump ditanya alasan mengampuni eks eksekutif peusahaan kripto itu.

Trump menyebut tidak mengetahui latar belakang Zhao, yang pernah didakwa memfasilitasi pencucian uang dan dinilai jaksa federal merugikan keamanan nasional.

Pada akhir 2023, Zhao mengundurkan diri dari jabatan CEO Binance dan mengaku bersalah karena gagal mencegah praktik pencucian uang di perusahaannya. Ia dijatuhi hukuman empat bulan penjara dan bebas pada September 2024. Binance pun sepakat membayar 4,3 miliar dolar AS (setara Rp71,8 triliun) untuk menyelesaikan penyelidikan atas ribuan transaksi mencurigakan yang terkait kegiatan ilegal.

1. Trump sebut pengampunan CZ demi dukung industri kripto

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (Shealeah Craighead, Public domain, via Wikimedia Commons)
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (Shealeah Craighead, Public domain, via Wikimedia Commons)

Trump menjelaskan bahwa pengampunan terhadap Zhao dimaksudkan untuk menjadikan AS lebih kompetitif di sektor kripto yang sedang tumbuh pesat. Ia menilai industri itu akan dikuasai negara lain jika tidak segera digarap serius oleh pemerintahnya.

“Putra-putra saya terlibat dalam crypto jauh lebih banyak daripada saya— saya. Saya— Saya tahu sangat sedikit tentang itu, selain satu hal. Ini adalah industri yang sangat besar,” ujar Trump, dikutip dari CNBC.

Ia menambahkan, tanpa langkah cepat, negara seperti China atau Jepang bisa menjadi pemimpin pasar kripto dunia. Trump juga mengatakan Zhao diperlakukan tidak adil oleh pemerintahan Biden. Ia mengaku diberi tahu, eks CEO Binance itu menjadi korban kriminalisasi, namun menegaskan dirinya tak mengenalnya secara pribadi.

Gedung Putih melalui Juru Bicara Karoline Leavitt menyatakan, kasus hukum Zhao di masa Biden merupakan bagian dari perang terhadap kripto. Ia menyebut, pengampunan itu dilakukan untuk memperbaiki kesalahan pemerintahan sebelumnya.

2. Trump soroti pengampunan Biden pakai autopen

Presiden ke-46 Amerika Serikat, Joe Biden
Presiden ke-46 Amerika Serikat, Joe Biden (Adam Schultz, Domain public, via Wikimedia Commons)

Pernyataan Trump yang menyebut tidak tahu soal Zhao muncul bersamaan dengan kritiknya terhadap eks Presiden Joe Biden. Trump menilai sebagian pengampunan Biden tidak sah karena ditandatangani menggunakan autopen saat presiden disebut tidak sadar atas dokumen yang ditandatanganinya.

Dalam unggahannya di Truth Social pada Maret, Trump menulis bahwa banyak pengampunan yang dikeluarkan Biden batal demi hukum karena dilakukan tanpa tanda tangan langsung. Ia menuding Biden bahkan tidak mengetahui isi pengampunan yang dikeluarkannya.

Ketua DPR AS dari Partai Republik, Mike Johnson, mendukung pandangan itu. Ia mengatakan Biden tidak tahu kategori maupun nama-nama individu yang menerima pengampunan tersebut, mengacu pada laporan Komite Pengawas DPR yang dirilis bulan lalu.

3. Binance terseret relasi keuangan dengan perusahaan keluarga Trump

logo Binance
ilustrasi logo Binance (pexels.com/Bastian Riccardi)

Binance belakangan disebut memiliki hubungan finansial dengan World Liberty Financial, platform kripto yang menyalurkan 75 persen pendapatan token ke perusahaan terkait keluarga Trump. Pada Mei, pendiri bersama World Liberty, Zach Witkoff (putra pejabat lama pemerintahan Trump, Steve Witkoff) menyebut stablecoin milik perusahaannya akan digunakan untuk investasi 2 miliar dolar AS (setara Rp33,4 triliun) ke Binance oleh perusahaan investasi Uni Emirat Arab, MGX.

Pada bulan yang sama, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menyatakan akan mencabut gugatan terhadap Binance dan Zhao. Sementara itu, laporan The Guardian menyebut Zhao masih memiliki saham di Binance dan menjalin hubungan bisnis dengan World Liberty Financial yang dikelola keluarga Trump.

Dilansir dari BBC, perusahaan Zhao juga terlibat dalam proyek mata uang digital lain bersama entitas terkait Trump, termasuk Dominari Holdings, di mana anak-anak Trump duduk di dewan penasihat. Pemerintahan Trump sebelumnya diketahui menghentikan kasus penipuan terhadap pengusaha kripto Justin Sun setelah investasinya di World Liberty Financial. Pada Mei lalu, perusahaan asal Abu Dhabi berencana memakai stablecoin dari platform itu untuk investasi 2 miliar pound sterling Inggris (setara Rp43,5 triliun) ke Binance.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us

Latest in Business

See More

BPS: Ekonomi RI Tumbuh, MBG Picu Sektor Pangan Melejit

05 Nov 2025, 23:58 WIBBusiness