Anies Baswedan Mau Ubah Perspektif Bansos di Masyarakat

Jakarta, IDN Times - Bakal calon presiden (Capres), Anies Baswedan, menyatakan tetap melanjutkan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) dalam jangka pendek, apabila terpilih menjadi Presiden pada pemilu 2024 mendatang.
"Menurut kami, ke depan harus sebisa mungkin menyelesaikan persoalan kesejahteraan itu dengan market mekanisme, bukan dengan semata-mata redistributif," kata Anies dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Jakarta, Rabu (8/11/2023).
1. Kelompok masyarakat yang gantungkan hidup lewat bansos dialihkan ke pendapatan

Menurutnya, proses pemberian bantuan sosial dari redistribusi hasil pungutan pajak tetap dilakukan, namun hanya dilakukan jangka pendek.
Sementara, solusi jangka panjang yang ditawarkannya mendorong inklusi ke pasar, dengan menyerap tenaga kerja lebih banyak. Sehingga, kelompok masyarakat yang tadinya menggantungkan hidup kepada bansos akan beralih dengan pendapatan.
"Kalau inclusion to market-nya itu terjadi, maka tenaga kerjanya meluas. Mereka yang asalnya hidup dari bantuan, berubah menjadi dari income. Tapi, jangka pendek itu harus tetap diteruskan dulu karena itu belum ada sekarang," ujarnya.
2. Bansos masyarakat dirancang untuk masyarakat lebih produktif

Meski begitu, Anies tidak mengungkapkan secara detail penyesuaian skema penyaluran BLT saat ini.
Dia berjanji program bansos akan dirancang sedemikian rupa untuk membuat masyarakat menjadi lebih produktif. Sehingga, akan mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap program bansos yang bersumber dari APBN.
3. Visi AMIN perbaiki skema bansos

Dalam mengentaskan kemiskinan, Anies Baswedan-Cak Imin (AMIN) berjanji bakal menuntaskannya dengan sejumlah hal seperti memperbaiki skema bantuan sosial bersifat langsung seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) agar lebih tetap sasaran.
Kemudian, meningkatkan program yang bersifat tidak langsung, berupa insentif dan kebijakan untuk menumbuhkan sektor riil berdampak pada penciptaan lapangan kerja serta aktivitas ekonomi produktif lainnya.