Jakarta, IDN Times - Social commerce telah menjadi fenomena yang banyak dibicarakan publik. Apa itu social commerce dapat diartikan sebagai media sosial yang juga berperan sebagai tempat jual beli layaknya e-commerce.
Media sosial seperti Facebook, Instagram, dan TikTok, kini juga berperan sebagai socio commerce. Namun, dari ketiga media sosial tersebut, TikTok yang paling banyak mendapatkan sorotan.
Selain sebagai media sosial, TikTok juga digunakan para penggunanya sebagai lapak berjualan produk baik melalui fitur live maupun keranjang kuning alias TikTok Shop.
Kehadiran TikTok sebagai socio commerce lantas dianggap menjadi ancaman terutama buat usaha mikro kecil menengah (UMKM). Ancaman itu muncul karena banyak barang yang dijual di TikTok harganya terlalu murah sehingga membuat masyarakat beralih ke platform tersebut.
Selain itu, barang yang dijual juga merupakan hasil impor dengan harga jauh di bawah pasaran. Itu yang kemudian menimbulkan ancaman buat UMKM.
Untuk lebih mengetahui lebih lengkap mengenai apa itu social commerce, simak penjelasannya berikut ini ya!