ASDP Bidik Kenaikan Penumpang selama ARRC di Sirkuit Mandalika

25 Jul 2024, 21:09 WIB

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) siap mengoperasikan 23 unit kapal dari Pelabuhan Padangbai-Bali ke Pelabuhan Lembar-Lombok untuk event Motocross Grand Prix (MXGP) seri ke-2. (Dok.Istimewa).

Jakarta, IDN Times - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Lembar memastikan kesiapan operasional Pelabuhan Lembar dan Padangbai menjelang Asia Road Racing Championship (ARRC) di Sirkuit Mandalika yang akan berlangsung dari Jumat (26/7/2024) hingga Minggu (28/7/2024).

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menyatakan perusahaan berkomitmen untuk menjamin kelancaran transportasi dan kenyamanan pengguna jasa, sebagai bagian dari upaya memastikan kepentingan umum terlayani dengan baik.

Dia mengatakan ASDP telah mempersiapkan operasional dan pelayanan di pelabuhan menjelang ARRC 2024 di Mandalika. ASDP juga aktif berkoordinasi dengan BPTD sebagai regulator untuk penentuan jadwal kapal serta dengan pihak Kepolisian untuk pengaturan lalu lintas dari dan ke pelabuhan guna memastikan kelancaran, keamanan, dan ketertiban selama perhelatan ARRC 2024.

"Menjelang ARRC 2024 di Mandalika, ASDP telah mempersiapkan aspek operasional dan pelayanan di pelabuhan," kata Shelvy dalam keterangan tertulis, Kamis (25/7/2024).

1. ASDP memastikan 23 unit kapal siap beroperasi

Ilustrasi kapal sandar di Pelabuhan Lembar Lombok Barat. (IDN Times/Muhammad Nasir)

ASDP Cabang Lembar memastikan 23 unit kapal siap beroperasi di lintasan Lembar-Padangbai sesuai jadwal yang ditetapkan oleh BPTD. Armada yang beroperasi di lintas tersebut termasuk KMP Rodhita dan KMP Portlink II.

General Manager ASDP Cabang Lembar, Agus Djoko, mengungkapkan dengan persiapan menjelang ARRC 2024, ASDP memperkirakan peningkatan kepadatan sebesar 10 persen dibandingkan kondisi normal. Hal itu didorong oleh antusiasme masyarakat untuk menyaksikan ARRC 2024, yang meningkatkan pergerakan masyarakat dan logistik ke Mandalika.

Dalam kondisi normal, lintasan Lembar-Padangbai dilayani oleh 13 kapal dengan 13 trip per hari. ASDP telah menyiapkan skenario bersama BPTD dan stakeholder lainnya untuk mengantisipasi lonjakan penumpang. Jika terjadi lonjakan, jumlah kapal yang beroperasi akan ditingkatkan menjadi 18 unit per jam dengan 18 trip.

"Jika kondisi sangat padat, maka akan menggunakan skenario pengoperasian seluruh kapal yang standby operasi sebanyak 23 unit sesuai pengaturan BPTD, dengan total 23 trip pulang-pergi yang akan mengangkut seluruh penumpang dan kendaraan," tuturnya.

2. Calon penumpang diimbau beli tiket sebelum tiba di pelabuhan

Ilustrasi kapal di Pelabuhan Lembar Lombok Barat, Provinsi NTB. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Shelvy menekankan seluruh pengguna jasa diharapkan memiliki tiket sebelum tiba di pelabuhan serta memastikan data diri yang dimasukkan ke dalam aplikasi sesuai dengan identitas yang berlaku.

Digitalisasi pembelian tiket feri di Pelabuhan Lembar telah dipercepat sejak Agustus 2023 melalui website trip.ferizy.com.

3. Customer service bakal melayani hingga 24 jam

Ilustrasi kapal milik DLU di Pelabuhan Lembar Lombok Barat. (IDN Times/Muhammad Nasir)

ASDP menghadirkan layanan customer service (CS) di Pelabuhan Lembar untuk meningkatkan kenyamanan pengguna jasa. Layanan itu bertujuan merespons keluhan pelanggan terkait layanan di area pelabuhan dan kapal secara langsung.

"Dengan menyediakan layanan customer service ini, kami berharap keluhan atau masukan penumpang yang berkaitan dengan layanan pelabuhan maupun penyeberangan dapat disampaikan secara langsung, sehingga mampu diselesaikan lebih cepat," kata Agus Djoko.

Sebagai langkah awal, CS di Pelabuhan Lembar akan melayani penumpang hingga pukul 22.00 WITA. Ke depan, layanan CS akan dibuka selama 24 jam penuh dengan petugas jaga secara bergantian.

ASDP berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh penumpang dan mendukung kelancaran pelaksanaan ARRC 2024 di Mandalika, Lombok-Nusa Tenggara Barat.