Erick Thohir Janjikan 4,7 Juta Masker Tersedia Akhir Bulan Ini

Masker menjadi salah satu barang langka saat ini

Jakarta, IDN Times - Di tengah pandemi COVID-19 atau virus corona, masker menjadi salah satu barang langka. Sebab, masker merupakan salah satu alat pelindungan diri. Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir memastikan akan ada 4,7 juta masker yang diproduksi oleh perusahaan BUMN pada akhir bulan ini.

"Selain itu juga, BUMN farmasi terus memproduksi kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan yang kita bisa. Contoh, masker. BUMN Farmasi juga punya obat, saya gak bisa kasih tahu mereknya apa biar gak salah," katanya melalui video conferenfe, Jumat (20/3).

1. Akan diproduksi dari dalam negeri

Erick Thohir Janjikan 4,7 Juta Masker Tersedia Akhir Bulan IniErick Thohir pantau apotek kimia farma (IDN Times/Muhammad Athif Aiman)

Dia mengatakan sebanyak 4,7 juta masker tersebut diproduksi di dalam negeri. Hanya bahan bakunya masih berasal dari luar negeri. "Tapi masker secara keseluruhan bisa produksi sendiri," tegasnya.

Dia berharap, produksi masker akan terus berlanjut sehingga Indonesia tidak perlu bergantung pada impor masker.

"Yang namanya kebutuhan haji, umrah cukup besar, kita ingin sinergi dengan Kemenag (Kementerian Agama) masker dari indonesia. Dengan ada kepastian order kertas putihnya, kita bikin sendiri supaya jangan saat kita butuh, baru panik," ujarnya.

Baca Juga: Pabrik Masker di Jombang Mampu Produksi 300 Ribu Lembar Tiap Hari

2. Kementerian BUMN tengah mencari bahan baku untuk masker

Erick Thohir Janjikan 4,7 Juta Masker Tersedia Akhir Bulan IniErick Thohir pantau apotek kimia farma (IDN Times/Muhammad Athif Aiman)

Sebelumnya diberitakan, Kementerian BUMN tengah berupaya mengimpor bahan baku untuk memproduksi masker melalui PT Rajawali Nusatara Indonesia atau RNI. Impor bahan baku masker dilakukan secara government to government (G2G) dengan sejumlah negara seperti Tiongkok, India, dan Jepang.

"Kalau bahan baku mereka masih oke. Asal bukan impor masker langsung," kata Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga, Rabu (18/3).

3. Bahan baku dari India sempat masuk tetapi sudah habis

Erick Thohir Janjikan 4,7 Juta Masker Tersedia Akhir Bulan IniIDN Times/Auriga Agustina

Dia mengatakan bahan baku masker dari India sebelumnya sudah masuk, tetapi sudah habis untuk diproduksi. “Untuk masker kami coba cari bahan baku dari Jepang, karena Prancis di-lockdown, akibatnya gak bisa kita impor juga. Untuk Tiongkok, kita belum dapat juga suplai."

"Jadi kami sedang susun G2G (dengan Jepang), sama halnya dengan Tiongkok, dengan India dan dengan Prancis," katanya.

Baca Juga: Kementerian BUMN Cari Bahan Baku untuk Produksi 2 Juta Masker 

Topik:

  • Anata Siregar
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya