Awali Pekan, Harga Emas Antam Nyaris Rp2,2 Juta per Gram

- Harga emas Antam hari ini: Rp2,198 juta per gram, dengan harga buyback Rp2,045 juta per gram.
- Harga emas Antam dalam pecahan lain: mulai dari Rp1,149 juta untuk 0,5 gram hingga Rp214,012 juta untuk 100 gram.
- Emas adalah aset investasi yang aman dan bisa menjadi instrumen diversifikasi portofolio investasi.
- Nilai emas cenderung bertolak belakang dengan aset investasi lain seperti saham atau properti.
- Investor disarankan mengalokasikan sekitar 5 hingga 15 persen dari portofolio mereka untuk investasi terkait emas.
- Sebelum berinvestasi emas, tentukan tujuan investasi agar sesuai dengan kebutuhan finansial
Jakarta, IDN Times - Harga emas hari ini, Senin (29/9/2025) produksi PT Aneka Tambang Tbk atau Antam mengalami kenaikan, yakni sebesar Rp7.000 dan menjadi Rp2,198 juta per gram.
Adapun harga beli kembali (buyback) dari Antam juga mengalami kenaikan sebesar Rp7.000 dan membuat harga buyback emas Antam saat ini menjadi Rp2,045 juta per gram.
1. Harga emas batangan Antam dalam pecahan lain
Berikut ini harga emas batangan Antam per hari ini dalam pecahan lain seperti dikutip dari logammulia.com
• Harga emas 0,5 gram: Rp1,149 juta.
• Harga emas 1 gram: Rp2,198 juta.
• Harga emas 2 gram: Rp4,336 juta.
• Harga emas 3 gram: Rp6,479 juta.
• Harga emas 5 gram: Rp10,765 juta.
• Harga emas 10 gram: Rp21,475 juta.
• Harga emas 25 gram: Rp53,562 juta.
• Harga emas 50 gram: Rp107,045 juta.
• Harga emas 100 gram: Rp214,012 juta.
Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
2. Emas adalah aset investasi yang aman
Emas bisa menjadi instrumen yang sangat berguna untuk mendiversifikasi portofolio investasi. Selain karena merupakan logam mulia yang banyak diminati, nilai emas juga cenderung bertolak belakang dengan aset investasi lain seperti ekuitas atau properti.
Dengan demikian, pada saat harga saham atau properti turun, nilai emas kemungkinan besar akan naik sehingga investor yang telah mendiversifikasi investasinya ke emas bisa bernapas lega karena tidak semua aset yang dimiliki melemah nilainya.
Menurut MoneyWeek, emas juga bisa disebut sebagai asuransi untuk portofolio seorang investor sehingga setiap investor setidaknya harus mengalokasikan sekitar 5 hingga 15 persen dari portofolio mereka untuk investasi terkait emas.
3. Tentukan tujuan sebelum investasi emas
Berinvestasi emas sering kali menjadi pilihan, terutama bagi para investor konservatif. Selain mudah, investasi emas juga cenderung aman. Sebab, risiko yang dimiliki tidak setinggi investasi pada instrumen saham.
Nah, sebelum kamu memulai investasi, tentukan lebih dulu apa tujuan investasimu. Jika investasi untuk jangka pendek, tentu instrumen emas tidak cocok karena ada selisih harga jual dan harga beli. Alih-alih untung, kamu justru malah buntung.
Oleh karena itu, pintar-pintar dalam menentukan tujuan investasi ya!