Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Badai PHK Melanda Perusahaan Digital, Begini Analisis Investor

Managing Partner East Ventures, Roderick Purwana (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Jakarta, IDN Times - Badai PHK yang terjadi di sejumlah startup dan perusahaan teknologi digital belakangan ini mendapatkan perhatian dari investor. Managing Partner East Ventures, Roderick Purwana melihat fenomena tersebut sebagai naiknya cost of capital investor.

Sebagai informasi, cost of capital merupakan suatu biaya yang dikeluarkan oleh pihak perusahaan guna mendapatkan pendanaan.

"Cost of capital investor naik dalam satu dua tahun ini karena dulunya interest rate hampir nol sehingga uang itu katakanlah lebih murah," kata Roderick dalam Kompas100 CEO Forum di Hotel Westin, Jakarta, Selasa (22/11/2022).

1. Investor sempat berinvestasi di banyak perusahaan

Ilustrasi karyawan perusahaan (IDN Times/Aditya Pratama)

Interest rate atau suku bunga yang hampir nol beberapa waktu lalu membuat banyak investor berinvestasi di mana-mana. Namun, begitu interest rate tersebut naik maka investor mulai memilih-memilih dalam melakukan investasi.

"Jadi banyak investor yang investasi sana sini, sekarang mungkin lebih ketat karena interest rate naik dan juga ada cost of capitalnya sehingga investor juga lebih berhati-hati dalam investasi," tutur Roderick.

2. Perusahaan mengambil langkah efisiensi

Ilustrasi PHK (IDN Times/Arief Rahmat)

Naiknya interest rate yang berdampak pada kehati-hatian para investor dalam berinvestasi membuat perusahaan sulit mendapatkan pendanaan. Dengan begitu, kata Roderick, beberapa perusahaan mengambil langkah efisiensi agar bisa terus menjalankan bisnisnya.

"Dengan itu, beberapa perusahaan melihat ada potensi untuk lebih sulit mendapatkan dana tambahan untuk kelanjutannya dan mereka mengambil jalur efisiensi sebagai pilihan," ucap dia.

3. East Ventures masih terus membiayai startup

Ilustrasi East Ventures(Instagram/eastventures)

Kendati demikian, Roderick memastikan bahwa East Ventures masih tetap berinvestasi di startup-startup Indonesia.

East Ventures, disebut Roderick, telah mendapatkan pendanaan sebesar 550 juta dolar Amerika Serikat (AS) pada awal tahun ini untuk diinvestasikan di startup-startup yang ada di dalam negeri.

"Dari sisi East Ventures, kita masih berkomitmen untuk melanjutkan pembiayaan terhadap startup-startup di Indonesia dan bisa dilihat juga kami masih sangat aktif dan kita sangat optimis walaupun dengan tantangan-tangan short term, mid term. Ke depannya, jangka panjang itu masih sangat potensial," beber Roderick.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us