Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bandara IKN Segera Layani Penerbangan Komersial

Pesawat Boeing Kepresidenan mendarat perdana di Bandara Nusantara di IKN (dok. Sekretariat Presiden)
Pesawat Boeing Kepresidenan mendarat perdana di Bandara Nusantara di IKN (dok. Sekretariat Presiden)
Intinya sih...
  • Bandara IKN akan membuka layanan penerbangan komersial setelah perubahan status dari bandara khusus menjadi bandara umum.
  • Fasilitas sisi udara dan darat telah selesai, termasuk Terminal VVIP dan VIP, menara pengatur lalu lintas udara, dan infrastruktur pendukung lainnya.
  • Bandara Nusantara memiliki runway terpanjang di Kalimantan dengan dimensi 3.000 meter × 45 meter, serta terminal dengan kapasitas besar untuk mendukung mobilitas pemerintahan dan konektivitas di IKN.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Bandara Udara Internasional Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN) tengah memproses perubahan status dari bandara khusus menjadi bandara umum. Setelah perubahan itu, bandara akan membuka layanan penerbangan komersial di IKN.

Pelaksana tugas Kepala Bandara Internasional Nusantara, Imam Alwan menjelaskan proses tersebut dilakukan setelah bandara beroperasi sebagai bandar udara khusus sejak diterbitkannya Sertifikat Bandar Udara (SBU) oleh Kementerian Perhubungan pada 12 Juni 2025.

“Perubahan status ini sangat penting agar bandara dapat melayani penerbangan komersial. Saat ini kami masih menjalankan fungsi sebagai Bandar Udara Khusus,” kata Imam dalam keterangan tertulis, Rabu (10/12/2025).

1. Fasilitas utama sudah rampung dan penataan lanjut dikebut

Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN). (dok. Hutama Karya)
Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN). (dok. Hutama Karya)

Fasilitas sisi udara seperti runway, taxiway, apron, dan helipad telah selesai seluruhnya. Pada sisi darat, pembangunan tahap pertama juga tuntas, termasuk Terminal VVIP dan VIP, menara pengatur lalu lintas udara, fasilitas darurat, gedung perkantoran, rumah ibadah, dan infrastruktur pendukung lainnya.

Saat ini tengah berlangsung penataan lansekap dan pembangunan jalan perimeter yang ditargetkan selesai pada akhir Desember 2025. Pada tahap berikutnya, bandara akan dilengkapi fasilitas imigrasi, karantina, dan bea cukai untuk mendukung operasional penerbangan internasional.

2. Baru layani pesawat kenegaraan hingga private flight

Pesawat Boeing Kepresidenan mendarat perdana di Bandara Nusantara di IKN (dok. Sekretariat Presiden)
Pesawat Boeing Kepresidenan mendarat perdana di Bandara Nusantara di IKN (dok. Sekretariat Presiden)

Bandara Nusantara telah terdaftar di International Civil Aviation Organisation dengan kode WALK. Dalam statusnya sebagai bandar udara khusus, bandara hanya dapat melayani pesawat kenegaraan, pesawat instansi pemerintah, penerbangan charter, dan private flight.

Sejak mulai beroperasi pada Juni 2025, sejumlah pesawat telah mendarat dan lepas landas di bandara ini, termasuk Boeing 737-400 TNI AU, helikopter TNI AD, pesawat Beechcraft milik Balai Kalibrasi, serta private jet Bombardier Challenger CL 604.

Imam menyampaikan pemerintah sedang menyiapkan penyesuaian regulasi agar bandara bisa membuka layanan komersial. Perubahan status menjadi bandar udara umum disebut sebagai salah satu komponen utamanya.

3. Bandara punya kapasitas 1,6 juta penumpang per tahun

Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN). (dok. Hutama Karya)
Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN). (dok. Hutama Karya)

Pembangunan Bandara Internasional Nusantara didasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 31 Tahun 2023. Bandara dirancang untuk mendukung mobilitas pemerintahan dan konektivitas di IKN, termasuk melayani pesawat berbadan lebar seperti Boeing 777-300 dan Airbus A380.

Bandara memiliki runway berdimensi 3.000 meter × 45 meter, dua taxiway sepanjang 146 meter dengan lebar 30 meter, serta apron seluas 97.189 meter persegi yang mampu menampung lima pesawat wide body atau sembilan pesawat narrow body.

Selain itu, tersedia Terminal VVIP seluas 2.350 meter persegi dan Terminal VIP seluas 5.000 meter persegi dengan kapasitas 420 penumpang per jam atau 1,6 juta penumpang per tahun.

Runway sepanjang 3.000 meter itu menjadi yang terpanjang di Kalimantan dan memungkinkan pesawat wide body melakukan penerbangan jarak jauh tanpa perlu pengisian bahan bakar di bandara lain, termasuk untuk rute langsung ke Timur Tengah dan Eropa.

Imam menambahkan, peningkatan fasilitas terus dilakukan agar bandara mencapai kesiapan operasional penuh. Dia berharap keberadaan Bandara Internasional Nusantara menjadi pengungkit mobilitas serta mendukung kelancaran kegiatan pemerintahan, ekonomi, dan layanan publik di IKN.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us

Latest in Business

See More

Bandara IKN Segera Layani Penerbangan Komersial

10 Des 2025, 11:10 WIBBusiness