Bank Dunia Turunkan RI jadi Kelas Menengah Bawah, Rupiah Loyo 42 Poin

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah pada perdagangan Kamis (8/7/2021).
Dikutip Bloomberg, rupiah ditutup melemah 42 poin ke level Rp14.525 per dolar AS sore ini. Pada penutupan perdagangan sebelumnya rupiah berada di level 14.482 per dolar.
1. Indonesia turun peringkat di World Bank

Direktur PT. TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan salah satu faktor pelemahan rupiah sore ini yaitu pengumuman dari Bank Dunia atau World Bank yang menyebut Indonesia kembali menjadi negara berpendapatan menengah bawah (lower middle income). Ini disebabkan karena Indonesia belum berhasil menangani lonjakan pandemik COVID-19 sampai saat ini.
Bank Dunia menyebut Gross National Income (GNI) atau pendapatan nasional bruto Indonesia saat ini sebesar 3.870 dolar AS per kapita.
“Artinya Indonesia turun satu kasta setelah 2019 lalu Indonesia berperingkat sebagai negara berpendapatan menengah ke atas (upper middle income),” jelasnya.
2. Pandemik menghancurkan ekonomi RI

Pandemik COVID-19 pada 2020 telah membuat perekonomian Indonesia luluh lantak. Ekonomi Indonesia pada 2020 mengalami kontraksi pertumbuhan 2,07 persen dibandingkan tahun 2019. Realisasi tersebut merupakan kontraksi yang terparah sejak 1998.
Kendati demikian, pemerintah optimistis Indonesia bisa kembali menjadi negara berpendapatan kelas menengah ke atas.
“Apabila pandemik COVID-19 sudah berakhir,” kata Ibrahim. “Ini perlu kerja sama antar lembaga, baik pemerintah maupun masyarakat guna untuk menghentikan lonjakan penyakit virus corona (COVID-19) serta dibarengi dengan vaksinasi massal.”
3. Rupiah diprediksi melemah lagi di akhir pekan besok

Ibrahim mengatakan, pelemahan rupiah hari ini berpotensi terus berlanjut hingga penutupan perdagangan Jumat besok.
“Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.510-Rp14.600,” katanya.


















