Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bank Sentral dan BRICS Perkuat Kolaborasi, BI Harus Aktif

Kantor pusat Bank Indonesia. (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Kantor pusat Bank Indonesia. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Jakarta, IDN Times - Kolaborasi internasional bank sentral dan kementerian keuangan negara-negara BRICS diperkuat dengan mendorong sistem perdagangan multilateral yang terbuka, inklusif, serta berbasis pada aturan.

Dalam keterangan resmi Bank Indonesia pada Senin (7/7/2025), BRICS mendukung pentingnya penguatan inklusivitas dan representasi negara berkembang dalam tata kelola global.

1. Hal yang dikemukakan dalam rangkaian Pertemuan Menteri Keuangan

f70fde37-715a-45ce-8635-f30d508818fc.jpeg
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto disambut langsung oleh Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva saat memasuki Museum of Modern Art (MAM) Rio de Janeiro, lokasi pelaksanaan KTT BRICS 2025, Sabtu (6/7). (Dok. Tim Komunikasi Prabowo)

Hal itu muncul dalam rangkaian pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral BRICS pada 4 hingga 5 Juli 2025 di Rio de Janeiro, Brasil. Delegasi Indonesia dipimpin Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, dan Wakil Menteri Keuangan RI, Thomas AM Djiwandono.

Dalam pertemuan itu, dibahas penguatan koordinasi kebijakan, serta peningkatan transparansi dan pertukaran informasi antar anggota guna menjaga stabilitas makroekonomi hingga sistem keuangan.

2. BI harus berperan aktif

Ilustrasi negara BRICS (freepik.com/scorpiries2004)
Ilustrasi negara BRICS (freepik.com/scorpiries2004)

Peran aktif BI di BRICS merupakan dukungan terhadap langkah strategis pemerintah untuk memperkokoh posisi global, membuka peluang ekonomi baru, serta memperkuat peran Indonesia sebagai penghubung antara negara maju dan berkembang.

Filianingsih menekankan pentingnya kebijakan moneter yang tetap forward-looking dan pre-emptive menjaga stabilitas dalam rangka memperkuat pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

3. BI terus memperkuat bauran kebijakan

Kantor Bank Indonesia (BI). IDN Times/Hana Adi Perdana
Kantor Bank Indonesia (BI). IDN Times/Hana Adi Perdana

BI pun terus memperkuat rangkaian kebijakan, antara lain melalui penerapan simulasi berbasis skenario guna mengantisipasi dampak rambatan global. Langkah ini dilakukan melalui koordinasi yang erat dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) untuk menjaga stabilitas sistem keuangan, serta didukung oleh pendalaman pasar keuangan, penguatan kerja sama kawasan, dan penyampaian komunikasi kebijakan yang jelas dan konsisten untuk menjaga ekspektasi dan meningkatkan kredibilitas kebijakan.

Selanjutnya, negara-negara BRICS juga sepakat untuk meperkuat kerja sama internasional dengan berbagai langkah strategis.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us