Ilustrasi grafik (IDN Times/Arief Rahmat)
Sebelumnya diberitakan, hingga kuartal II-2022, BCA telah menyalurkan kredit sebesar Rp675,4 triliun, tumbuh 13,8 persen (yoy). Total kredit hingga Juni 2022 itu naik Rp38,2 triliun dibandingkan kuartal sebelumnya, menjadi rekor pertumbuhan kredit tertinggi secara kuartalan.
Pertumbuhan kredit terjadi di seluruh segmen, terutama ditopang oleh kredit korporasi yang naik 19,1 persen (yoy) mencapai Rp310,2 triliun di Juni 2022. Kredit komersial dan UKM menjadi segmen dengan pertumbuhan tertinggi kedua, naik 10,9 persen (yoy) mencapai Rp197,5 triliun.
Sementara itu, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tumbuh 8,5 persen (yoy) menjadi Rp101,6 triliun. Kredit kendaraan bermotor (KKB) naik 4,8 persen (yoy) menjadi Rp43,2 triliun, setelah rebound dari tekanan di masa pandemik.
Saldo outstanding kartu kredit juga tumbuh 10,7 persen (yoy) menjadi Rp12,7 triliun, sehingga total portofolio kredit konsumer naik 7,6 persen (yoy) menjadi Rp160,5 triliun.
Dengan penyaluran kredit untuk sektor-sektor berkelanjutan (sustainable), portofolio BCA tumbuh sebesar 21,8 persen (yoy) menjadi Rp169,5 triliun per Juni 2022.
“Portofolio kredit keuangan berkelanjutan berkontribusi hingga 24,9 persen terhadap total portofolio pembiayaan BCA. Pembiayaan yang kami berikan termasuk untuk sektor energi terbarukan, di antaranya mencakup proyek pembangkit listrik tenaga surya, air, minihidro, biogas, dan biomassa," ucap Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja.