BCA Siap Implementasikan QRIS Tap Maret 2025
- BCA siap luncurkan layanan QRIS Tap melalui aplikasi MyBCA dan BCA Mobile pada Maret 2025.
- Persiapan mudah dilakukan karena hanya pergeseran dari sisi issuing aplikasi mobile BCA, dengan 12 PJP lainnya juga turut serta.
- BI berupaya mempercepat peluncuran QRIS Tap dari rencana awal, sebagai inisiatif pengembangan teknologi sistem pembayaran dalam Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2030.
Jakarta, IDN Times - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA siap mengimplementasikan layanan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Tap pada Maret mendatang. Dua aplikasi mobile banking mereka, yakni MyBCA dan BCA Mobile bakal menjadi andalan buat implementasi inovasi itu.
Direktur BCA Santoso mengungkapkan, pihaknya siap menjalankan inovasi terbaru yang diinisiasi oleh Bank Indonesia (BI) tersebut. Pada Maret 2025, BCA bersama beberapa penyedia jasa pembayaran alias PJP siap meluncurkan QRIS Tap.
"Nanti ada 12 PJP yang akan melakukan launch terhadap QRIS Tap ini. Semua mobile banking dari 12 PJP ini nanti bisa di-experience-kan di merchant-merchant industri, termasuk BCA adalah salah satu yang ikut serta," kata Santoso kepada awak media di ICE BSD dalam gelaran BCA Expoversary 2025, Kamis (20/2/2025).
1. Persiapan yang dilakukan BCA
Santoso menjelaskan persiapan yang dilakukan BCA sebelum peluncuran QRIS Tap pada Maret nanti. Persiapan tersebut pun cenderung mudah mengingat hanya pergeseran dari sisi issuing aplikasi mobile yang dimiliki BCA.
"Pada dasarnya perubahan QRIS Tap itu hanya di issuing side dari mobile-nya saja. Kalau ke merchant-merchant saat ini sudah banyak fasilitas NFC. Sepanjang EDC itu ada NFC-nya bisa digunakan," ujar Santoso.
2. BI percepat peluncuran layanan QRIS Tap
Sebelumnya, Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta menyatakan, pihaknya berupaya mempercepat peluncuran layanan QRIS Tap dari rencana awal perilisan pada akhir kuartal I-2025 tahun ini.
“Kemarin kan kami katakan mungkin (QRIS Tap diluncurkan) di akhir triwulan I. Nah, ini nampaknya kami bisa percepat gitu,” ucap Filianingsih dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia di Jakarta, Rabu (19/2/2025).
Dia mengatakan, inovasi tersebut merupakan salah satu inisiatif pengembangan teknologi sistem pembayaran seperti yang tercantum dalam Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2030.
3. Komitmen BI dukung transformasi digital
Filianingsih menyampaikan, terobosan tersebut menunjukkan komitmen pihaknya dalam mendukung program transformasi digital yang tengah digencarkan pemerintah, khususnya pada sektor transportasi.
“Jadi, nanti tidak perlu lagi memindai (scan), cukup melenggang, dekatkan saja HP (handphone)-nya (ke mesin pembayaran), bisa langsung masuk (ke layanan transportasi), yang penting ada dananya (yang tersimpan dalam aplikasi pembayaran di HP),” tutur dia.
