Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

BEI Luncurkan Papan New Economy Awal Desember, Selevel Papan Utama

PT Global Digital Niaga Tbk Blibli (kode saham BELI) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Selasa (8/11/2022). (dok. YouTube Indonesia Stock Exchange)

Jakarta, IDN Times - Bursa Efek Indonesia (BEI) bersiap meluncurkan Papan Ekonomi Baru (New Economy). Jika tidak ada halangan, klasifikasi baru di papan pencatatan BEI tersebut bakal diluncurkan pada 5 Desember 2022.

Berkaitan dengan hal itu, Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan, pihaknya telah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Kami baru saja menerima surat dari OJK sehingga insyaAllah akan live (Papan) New Economy pada 5 Desember," ucap Iman kepada awak media, dikutip Minggu (27/11/2022).

"Ada perusahaan-perusahaan yang secara klasifikasi sebenarnya dia papan utama, tetapi belum eligible. Ada notasi khusus agar investor lebih aware," kata Iman.

1. Papan New Economy setara dengan Papan Utama

Petugas membelakangi layar informasi pergerakan harga saham pada layar elektronik di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (18/9/2020) (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Iman pun menjelaskan, Papan New Economy ini akan setara dengan Papan Utama atau Main Board dan akan mengakomodasi perusahaan teknologi dengan kapitalisasi pasarnya sejajar Papan Utama.

Kendati begitu, perusahaan-perusahaan teknologi di Papan New Economy masih memiliki catatan dari sisi kinerja keuangan.

Adapun saham-saham yang tergabung di Papan New Economy akan dilabeli notasi khusus sebagai upaya perlindungan terhadap investor.

2. Belum ada kepastian perusahaan yang masuk dalam Papan New Economy

Bursa Efek Indonesia (dok. IDN Times/Istimewa)

Di sisi lain, Iman masih belum mengungkapkan perusahaan mana saja yang akan menghuni Papan New Economy tersebut.

Namun, jika dilihat dari daftar perusahaan tercatat di BEI saat ini, ada beberapa perusahaan teknologi di dalamnya.

Beberapa di antaranya adalah PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), dan PT Global Niaga Tbk (BELI).

3. Tujuan diluncurkannya Papan New Economy

Wartawan salah satu stasiun televisi melaporkan pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (18/9/2020) (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Papan New Economy nantinya akan dibuat sejajar dengan Papan Utama. Adapun tujuannya adalah agar perusahaan yang tercatat di Papan New Economy bisa menjadi kompetitif di pasar modal dan kemudian menarik bagi para investor global.

Sebagai informasi, saat ini ada 820 saham yang diperdagangkan di BEI. Dari jumlah tersebut, sebanyak 358 saham menghuni Papan Utama, 439 saham di Papan Pengembangan, dan 23 saham menjadi penghuni Papan Akselerasi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ridwan Aji Pitoko
EditorRidwan Aji Pitoko
Follow Us