Belum Ada Alokasi Anggaran Rekrutmen CPNS di RAPBN 2026

- Menteri Keuangan belum mengalokasikan anggaran rekrutmen CPNS dalam RAPBN 2026.
- Kapasitas fiskal harus dipertimbangkan untuk membuka rekrutmen CPNS tahun depan.
- Kebijakan kenaikan gaji PNS tahun depan juga harus mempertimbangkan kondisi fiskal 2026.
Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan pihaknya belum mengalokasikan anggaran untuk rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dalam RAPBN 2026. Dia mengatakan, kapasitas fiskal harus dipertimbangkan untuk membuka rekrutmen CPNS tahun depan.
"Pada saat yang sama ada kapasitas fiskal yang juga harus dipertimbangkan. Jadi untuk hal itu kita belum melakukan exercise terutama untuk rekrutmen," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di kantor DJP, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Sri Mulyani mengatakan, kebutuhan CPNS tahun depan akan dibahas dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), serta disesuaikan dengan kebutuhan kementerian/lembaga (K/L) atau pemerintah daerah (pemda). Dia pun menyinggung sudah ada penerimaan CPNS tahun ini.
"Untuk kebijakan PNS mengenai formasi, kita nanti koordinasi dengan MenPAN-RB. Seperti diketahui tahun ini juga sudah ada penerimaan, jadi nanti tergantung kebutuhan dari kementerian/lembaga dan terutama juga dari daerah," ucap Sri Mulyani.
Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani juga membahas soal kebijakan kenaikan gaji PNS tahun depan. Menurutnya, hal itu juga harus mempertimbangkan kondisi fiskal 2026.
"Untuk gaji, kita juga akan melihat kepada fiscal space untuk 2026 yang tadi mayoritas diisi untuk program-program prioritas nasional," tutur Sri Mulyani.
Dalam buku Nota Keuangan beserta RAPBN Tahun Anggaran 2026, pemerintah mengalokasikan belanja pegawai sebesar Rp356.998,8 miliar.
Anggaran tersebut antara lain digunakan untuk pembayaran gaji dan tunjangan kinerja bagi para aparatur negara sesuai dengan capaian reformasi birokrasi dari masing-masing K/L.