Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Beredar Iklan Penipuan Rekrutmen Kerja, PT KAI Minta Masyarakat Waspada

Ilustrasi penipuan dan penggelapan. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi penipuan dan penggelapan. (IDN Times/Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • Modus penipuan iklan rekrutmen kerja palsu PT KAI mulai banyak beredar.
  • Masyarakat diimbau agar waspada dan melakukan pengecekan terlebih dahulu melalui situs resmi KAI, https://rekrutmen.kai.id
  • KAI Daop 1 Jakarta mengimbau masyarakat agar tidak melanjutkan penyebaran rekrutmen palsu demi terputusnya rantai penipuan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta mengimbau masyarakat agar waspada terhadap modus penipuan rekrutmen kerja yang mengatasnamakan PT KAI.

Manager Humas Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko menegaskan, proses rekrutmen PT KAI yang resmi tidak dipungut biaya.

1. Rekrutmen resmi hanya dilakukan di situs resmi KAI

ilustrasi kereta api Indonesia (unsplash.com/muhammad arief)
ilustrasi kereta api Indonesia (unsplash.com/muhammad arief)

Modus penipuan yang beredar meminta para pelamar kerja untuk mentransfer uang dalam proses seleksi kerja.

Ixfan menegaskan, rekrutmen resmi hanya dapat dilihat mealui situs resmi PT KAI di https://rekrutmen.kai.id.

"Kami tegaskan rekrutmen resmi KAI hanya dilakukan melalui website resmi perusahaan di alamat rekrutmen.kai.id," ujar Ixfan dikutip dari ANTARA, Minggu (27/7/2025).

2. Masyarakat diimbau waspada

waspada (foto: Freepik)
waspada (foto: Freepik)

Ixfan mengingatkan masyarakat agar tidak langsung percaya, dan melakukan pengecekan terlebih dahulu melalui kanal resmi.

Selain itu, masyarakat juga dapat menghubungi layanan pelanggan KAI untuk memastikan informasi yang dirasa meragukan.

3. Rantai penipuan dapat diputus dari masyarakat

KAI Daop 1 Jakarta turut mengimbau masyarakat agar tidak menyebarkan rekrutmen palsu supaya tidak menimbulkan kerugian lebih lanjut.

"Langkah preventif dan kehati-hatian dari masyarakat sangat penting untuk memutus rantai penipuan yang mencoreng nama baik perusahaan," ujarnya.

Share
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us