Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

BHR Belum Optimal, Menaker Minta Maaf ke Ratusan Driver Ojol

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Intinya sih...
  • Menteri Ketenagakerjaan memohon maaf kepada pengemudi ojek online karena distribusi Bonus Hari Raya (BHR) belum optimal.
  • Banyak evaluasi yang dilakukan terkait BHR, perlu disepakati antara pemerintah dan aplikator terkait belum optimalnya pemberian BHR.
  • Wamenaker siap melakukan audit terhadap aplikator ride hailing dan pelaku jasa kurir yang lalai dalam distribusi BHR kepada para mitranya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli memohon maaf kepada ratusan pengemudi ojek online (ojol). Menaker merasa belum optimal dalam pemberian Bonus Hari Raya (BHR) pada Lebaran 2025.

Permintaan maaf itu disampaikan Yassierli saat menghadiri diskusi publik bertema "Quo Vadis Ojek Online, Status, Perlindungan, dan Masa Depan"di Gedung BPJS Ketenagakerjaan, Jakarta, Kamis (8/5/2025).

"Saya juga mohon maaf kalau BHR kemarin saya dan Pak Wamen itu belum optimal, tapi dari awal kita sudah sampaikan kita harus maju," kata Yassierli.

1. Ada banyak evaluasi soal BHR

Driver dan ojol demo di depan Kantor Gubernur NTB, Kamis (17/4/2025). (IDN Times/Muhammad Nasir)
Driver dan ojol demo di depan Kantor Gubernur NTB, Kamis (17/4/2025). (IDN Times/Muhammad Nasir)

Dalam kesempatan tersebut, Yassierli juga mengungkapkan ada banyak evaluasi yang dilakukan Kemnaker terkait BHR. Yassierli mengaku banyak hal yang perlu disepakati antara pemerintah dan aplikator terkait belum optimalnya pemberian BHR.

"Masih banyak (yang belum optimal) karena kita evaluasi juga waktunya terbatas. Semakin lama kita memutuskan waktu itu kondisi finansial dari aplikator ini semakin tidak fleksibel," ujar Yassierli.

2. Audit aplikator

Wakil Menteri Tenaga Kerja, Immanuel Ebenezer menemui driver ojol yang demo menuntut THR pada Senin (17/2/2025). (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Wakil Menteri Tenaga Kerja, Immanuel Ebenezer menemui driver ojol yang demo menuntut THR pada Senin (17/2/2025). (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Sebelumnya, Wamenaker Immanuel Ebenezer Gerungan mengaku siap melakukan audit terhadap aplikator ride hailing hingga pelaku jasa kurir yang lalai dalam distribusi BHR kepada para mitranya pada momen Lebaran tahun ini.

Kepastian itu disampaikan pria yang karib disapa Noel tersebut setelah melakukan rapat dengan aplikator membahas evaluasi pembagian BHR kepada mitra dan ojek online (ojol). Adapun rapat evaluasi itu dihadiri oleh Gojek, Grab, InDrive, Lalamove, Shopee, JNE, hingga Maxim.

Rapat evaluasi itu digelar lantaran pada momen Lebaran tahun ini masih ada sejumlah mitra dan ojol yang tak mendapatkan BHR atau mendapatkan BHR, tetapi dengan nominal Rp50.000. Noel menegaskan, aplikator tidak boleh mengulangi kelalaian tersebut pada momen Lebaran mendatang.

"Kalau mereka masih mengulangi lagi nanti kita akan mengaudit keuangan mereka (apakah benar tidak bisa bayar). Kita undang pajak untuk mengaudit. Saya bilang ke mereka, kalian jangan bohongi kita ya. Jangan kau bohongi negara dan driver ojek online," kata Noel awal April silam.

3. Aplikator akui tidak mempersiapkan klasifikasi mitra dengan baik

IDN Times/Muhamad Iqbal
IDN Times/Muhamad Iqbal

Dalam rapat tersebut, Noel mengaku mendapatkan alasan dari para aplikator bahwa mereka tidak menyiapkan sistem klasifikasi mitra untuk dapat BHR dengan baik. Hal itu lantaran imbauan pembagian BHR yang disampaikan pemerintah terlalu mendadak.

Adapun dalam klasifikasi mitra yang berhak atas BHR, aplikator mempertimbangkan faktor keaktifan hingga produktivitas dari setiap mitra yang ada.

"Tapi itu masih dalam perdebatan, saya tidak mau ini terulang di Lebaran tahun depan. Karena kita tidak tahu sistem mereka. Kita juga mau tahu definisi keaktifan mitra mereka dari aplikator satu dengan ojek lain kan berbeda beda," ujar Noel.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dheri Agriesta
EditorDheri Agriesta
Follow Us

Latest in Business

See More

Celios: RUU Danantara dan Patriot Bond Perlu Pengawasan Ketat Publik

24 Sep 2025, 14:27 WIBBusiness