Jakarta, IDN Times - PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM) berkomitmen meningkatkan bisnis di segmen konsumer dengan meluncurkan kartu kredit Red Diamond bersama Visa.
Kartu kredit Red Diamond bertujuan untuk memenuhi gaya hidup nasabah prioritas, dengan menawarkan berbagai keuntungan saat berbelanja di dalam maupun luar negeri.
Direktur Utama Bank Sinarmas, Frenky Tirtowijoyo, mengatakan, ada banyak promo dan fasilitas yang ditawarkan kepada pemegang Kartu Kredit Red Diamond.
Kartu kredit Red Diamond dirancang khusus untuk nasabah prioritas dengan berbagai manfaat eksklusif. Setiap transaksi domestik senilai Rp10 ribu menghasilkan satu poin reward, sementara transaksi internasional senilai Rp7.500 juga mendapatkan satu poin.
"Melalui Kartu Kredit Red Diamond ini, kami akan selalu berinovasi dalam meningkatkan layanan perbankan kepada para nasabah kami. Kami juga berharap produk ini dapat terus mendukung kebutuhan finansial dan gaya hidup nasabah menjadi lebih mudah," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Rabu (11/12/2024).
Jika mengacu data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) untuk simpanan nominal di atas Rp5 miliar tercatat Rp4.701 triliun atau tumbuh 7,2 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
Kemudian, untuk simpanan Rp2 miliar hingga kurang dari Rp5 miliar tercatat Rp 708 triliun atau tumbuh empat persen. Lalu untuk simpanan di bawah Rp1 miliar sampai Rp2 miliar, tercatat Rp533,4 triliun atau tumbuh 4,3 persen.
Lalu, untuk simpanan di bawah Rp500 juta dan di bawah Rp1 miliar tercatat Rp613,2 triliun atau tumbuh 6,1 persen. Selanjutnya simpanan Rp200 juta di bawah Rp500 juta tercatat Rp723 triliun tumbuh 5,5 persen.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Bank Sinarmas, Enny Kamal, menyatakan dengan potensi ini, maka pihaknya akan menerbitkan 20 ribu kartu kredit pada 2025. Langkah tersebut merupakan bagian dari strategi bank untuk memperkuat bisnis di segmen konsumer sekaligus memenuhi kebutuhan gaya hidup premium nasabah.
"Melalui Kartu Kredit Red Diamond ini, ke depannya Bank Sinarmas menargetkan untuk menerbitkan 20 ribu kartu kredit untuk nasabah prioritas di 2025," ujarnya.