BNI Optimistis Penempatan Dana Pemerintah Dorong Likuiditas

- BNI berkomitmen salurkan kredit secara sehat dan produktif. Hal ini sejalan dengan agenda pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
- Likuiditas kuat, bank makin agresif mendanai proyek strategis. Efektivitas kebijakan ini sangat bergantung pada aturan teknis dan implementasi lebih lanjut dari regulator.
Jakarta, IDN Times – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menyambut positif langkah pemerintah yang menempatkan dana sebesar Rp55 triliun di bank-bank Himbara, termasuk BNI.
Kebijakan ini diharapkan dapat menambah ruang likuiditas perbankan dan mengoptimalkan fungsi intermediasi dalam menyalurkan pembiayaan kepada sektor-sektor produktif prioritas pemerintah.
“BNI menyambut baik setiap kebijakan pemerintah yang bertujuan memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional. Penempatan dana ini akan menjadi stimulus positif dalam mendukung pembiayaan di sektor riil,” ujar Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (13/9/2025).
1. BNI berkomitmen salurkan kredit secara sehat dan produktif

Okki mengatakan, BNI berkomitmen menyalurkan kredit dengan prinsip kehati-hatian dan produktivitas. Hal itu sejalan dengan agenda pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“BNI akan terus mendukung prioritas pemerintah dengan menyalurkan kredit secara sehat dan produktif,” kata dia.
2. Likuiditas kuat, bank makin agresif mendanai proyek strategis

Meski demikian, kata Okki, efektivitas kebijakan ini sangat bergantung pada aturan teknis dan implementasi lebih lanjut dari regulator. Beberapa aspek kunci yang memerlukan kejelasan mencakup skema penempatan dana, tata kelola, jangka waktu, mitigasi risiko, serta prioritas penyaluran kepada sektor-sektor tertentu.
Menurut Okki, kebijakan penarikan dana excess reserve ini dipandang sebagai langkah tepat untuk memperkuat intermediasi perbankan dan mendukung akselerasi pemulihan ekonomi nasional.
"Dengan likuiditas yang lebih kuat, bank diharapkan dapat lebih agresif dalam mendanai proyek-proyek strategis yang mendorong pertumbuhan ekonomi," ujar dia.
3. Penempatan dana diharapkan bisa genjot kredit dan sektor riil

Tak hanya BNI, pemerintah juga menempatkan dana pada bank Himbara lainnya. Di antaranya Bank Mandiri Rp55 triliun, BRI Rp55 triliun, BTN Rp25 triliun, dan BSI Rp10 triliun.
Dengan demikian, total keseluruhan dana yang ditempatkan pemerintah ke perbankan nasional mencapai Rp200 triliun. Kebijakan ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk mendorong perputaran uang di masyarakat. Dana tersebut diharapkan dapat menggerakkan sektor riil dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.