BNI Ungkap DHE Dorong Likuiditas Perbankan, Ini Buktinya

- DHE SDA senilai 1,3 miliar dolar AS terparkir di BNI
- Pemerintah perpanjang masa penempatan DHE SDA menjadi satu tahun dengan persentase retensi 100 persen
Jakarta, IDN Times - Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini menyampaikan kebijakan baru terkait Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) akan berdampak positif terhadap likuiditas perbankan.
Rencananya pemerintah memperpanjang masa penempatan DHE SDA dalam sistem keuangan Indonesia menjadi satu tahun dengan persentase retensi 100 persen. Sebelumnya, kebijakan DHE hanya 30 persen dengan waktu 3 bulan.
"Terkait dengan DHE, kami juga menyambut positif dengan adanya kebijakan pemerintah, di mana sebelumnya hanya 30 persen yang dipersyaratkan, ini menjadi 100 persen dengan jangka waktu 1 tahun. Ini akan memberikan dampak positif terhadap likuiditas perbankan," kata Novita, dikutip Jumat (24/1/2025).
1. DHE yang tersimpan di BNI per Desember capai 1,3 miliar dolar AS

Ia memaparkan bahwa kebijakan DHE yang berjalan selama ini telah memberikan dampak bagi likuiditas BNI. Novita merinci, berdasarkan data Desember 2024, DHE yang tersimpan di BNI mencapai 1,3 miliar dolar AS atau setara dengan 13 persen dari dana pihak ketiga (DPK) valas di BNI.
"Sebagai update bahwa sampai dengan posisi Desember 2024 tahun lalu, DHE yang ada di BNI di kisaran 1,3 miliar dolar AS atau 13 persen DPK valas BNI yang mana 70 persennya dalam bentuk giro," paparnya. .
Dengan adanya revisi aturan terkait DHE, Novita memperkirakan jumlah ini akan terus bertambah karena kebijakan DHE tersebut.
2. Rupiah dan likuiditas perbankan bakal naik

Senada dengan BNI, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyatakan, kebijakan DHE SDA akan memberikan sejumlah dampak positif terhadap laju rupiah dan perbankan.
Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, selama ini devisa hasil ekspor yang masuk ke dalam negeri hanya parkir di instrumen pasar keuangan dalam waktu sebentar, jadi meski neraca perdagangan terus surplus, namun rupiah masih tertekan.
"Harusnya ini (DHE SDA) dampaknya positif ke kita, karena selama ini uang ekspor masuk sebentar lalu keluar, sehingga walaupun kita surplus perdagangan, rupiahnya tetap aja tertekan," ujar dia dalam konferensi pers di Kantor Pusat LPS, Jakarta, Kamis (23/1/2025).
3. Cadangan devisa bakal naik karena kebijakan baru DHE SDA

Purbaya menilai, revisi aturan DHE SDA yang tertuang dalam revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2023 mengatur tentang Devisa Hasil Ekspor (DHE) dari Sumber Daya Alam (SDA) akan berjalan dengan baik, sehingga akan menambah cadangan devisa hingga positif bagi perbankan.
"Harusnya kalau ini dijalankan dengan baik akan membantu (peningkatan) cadangan devisa, nilai tukar rupiah dan di perbankan juga, karena dananya akan masuk ke sini dan perbankan nasional," ujar Purbaya.
Adapun posisi cadangan devisa (cadev) Indonesia pada akhir Desember 2024 tercatat sebesar 155,7 miliar dolar AS . Angka ini meningkat 5,5 miliar dolar AS dibandingkan posisi November 2024 sebesar 150,2 miliar dolar AS.