Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bos Bapanas Ungkap Alasan Bansos Pangan Jadi 2 Bulan Sekali

Bantuan pangan dari WFP untuk Malawi (Twitter.com/WFP WFP Supply Chain)

Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, telah mengonfirmasi rencana perpanjangan bantuan pangan beras hingga Desember 2024.

Dia menyebutkan, bantuan tersebut direncanakan akan disalurkan pada Agustus, Oktober, dan Desember alias dua bulan sekali, berbeda dari sebelumnya yang diberikan setiap bulan.

Menurutnya, kebijakan penyaluran bantuan berubah menjadi dua bulan sekali berkaitan dengan pertimbangan fiskal yang harus disesuaikan, termasuk pertimbangan dari Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati untuk memprioritaskan program-program yang ada.

“Kan harus diatur fiskalnya kan ada pertimbangan dari menteri keuangan untuk priroritas-prioritas program kan,” kata Arief kepada jurnalis di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (14/6/2024).

1. Anggarannya akan dialokasikan oleh Kemenkeu

Menteri Keuangan Sri Mulyani menerima kunjungan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di kantor Kementerian Keuangan. (IDN Times/Triyan)

Menurutnya, anggaran untuk menjalankan program bantuan pangan beras dihitung berdasarkan jumlah sekitar 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM), dengan masing-masing keluarga menerima 10 kilogram beras, dikalikan dengan harga beras yang berlaku.

Arief menegaskan keputusan untuk mengubah pemberian bantuan menjadi dua bulan sekali telah dipertimbangkan dengan cermat.

Dia mengutip pernyataan Presiden Joko “Jokowi” Widodo yang menyatakan perlunya evaluasi mendalam terhadap anggaran dan kemungkinan-kemungkinan yang muncul sebelum mengambil keputusan final.

Arief menjelaskan, alokasi anggaran untuk program tersebut diatur oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) selaku lembaga perbendaharaan negara.

“Ini dari Kementerian Keuangan. Jadi, mengenai anggaran ada penyesuaian nanti dari Kemenkeu,” ujarnya.

2. Anggarannya diperkirakan mencapai Rp9 triliun

ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp9 triliun untuk melanjutkan program bantuan pangan (bansos) beras 10 kilogram (kg) untuk 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Arief di sela menghadiri Rapat Koordinasi Perluasan Areal Tanam dan Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Menteri Pertanian dan Menteri Dalam Negeri, Jumat (7/6/2024).

"Bantuan pangan (beras 10 kg) ini diputus dalam rapat internal sama Pak Presiden, (dilanjutkan) bulan delapan, 10, dan 12. (Anggarannya) sekitar Rp9 triliun," kata Arief, dikutip dari ANTARA, Sabtu (8/6/2024).

3. Jokowi sebut bantuan pangan langkah konkret pemerintah

Presiden RI, Joko Widodo, saat pemberian bantuan pangan beras ke 1.003 warga Bitung, Sulawesi Utara, Jumat (23/2/2024). IDNTimes/Ungke Pepotoh/bt

Presiden Jokowi mengatakan, bantuan pangan beras merupakan langkah konkret pemerintah membantu masyarakat.

Hal itu disampaikan saat dia membagikan bantuan pangan cadangan beras pemerintah kepada masyarakat di Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, Selasa (14/5/2024). Jokowi

"Ini patut disyukuri lho. Di semua negara sekarang berada pada kesulitan karena kenaikan harga pangan,” ujar Jokowi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Trio Hamdani
EditorTrio Hamdani
Follow Us