Jakarta, IDN Times - Presiden Direktur BCA Jahja Setiatmadja mengatakan pelaku usaha besar menanti implementasi program kerja menteri dan wakil menteri periode 2019-2024.
"Saya menghubungi belasan korporasi besar, harapan-harapan mereka secara umum positif. Mereka mengharapkan dengan kabinet baru bisa terjadi suasana kondusif karena dinilai banyak profesional. Tapi, mereka masih menunggu hasil apa yang diejawantahkan dari program masing-masing menteri," katanya di Jakarta, Senin (28/10).
Ia mengatakan, pelaku usaha besar mengharapkan nantinya menteri dan wakil menteri tersebut dapat melancarkan bisnis mereka dengan regulasi yang lebih adil.
"Mereka mengharapkan UU tenaga kerja bisa disesuaikan, bisa lebih netral kepada pekerja friendly dan pemberi kerja juga (pengusaha dan tenaga kerja)," tuturnya.
Ia mengatakan, korporasi atau pelaku usaha besar juga berharap menteri dan wakil menteri yang baru, dapat melakukan sinkronisasi antara pengusaha daerah dan pengusaha pusat.
"Karena di daerah itu yang memimpin daerah belum sinkron dengan yang di pusat. Di pusat bagus, di daerah pun bisa lebih cepat disinkronkan," tuturnya.
Terlepas dari itu, BCA menargetkan pertumbuhan kredit tahun 2020 tidak agresif. Pihaknya menargetkan pertumbuhan kredit naik 8 persen hingga 9 persen.
"Kita start dengan konservatif, tapi tentunya memenuhi persyaratan DPK baik, permintaan kredit baik," ucapnya.