Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bos Pupuk Indonesia Ungkap Kinerja Keuangan Rekind Positif

default-image.png
Default Image IDN
Intinya sih...
  • PT Rekind bukukan keuntungan Rp3,5 triliun selama 2024 setelah lolos dari jerat pailit.
  • Kinerja keuangan Rekind mulai menunjukkan perbaikan setelah transformasi masif, mencetak engineer dan mendapat apresiasi internasional.

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi mengungkapkan, kinerja PT Rekayasa Industri (Rekind) positif pada tahun lalu setelah lolos dari jerat pailit. Anak usaha Pupuk Indonesia ini telah mencapai kesepakatan perdamaian atau homologasi dengan kreditur pada proses Penundaan Kewajiban  Pembayaran Utang (PKPU) pada awal tahun lalu.

Rahmad mengatakan, kinerja keuangan Rekind secara perlahan sudah menunjukkan perbaikan usai dilakukan transformasi secara masif.

"Secara finansial (Rekind sebelumnya) berantakan jadi kita harus selamatkan, kita ubah modal bisnisnya. Kita ubah dari minus Rp7 triliun pada tahun 2023 dibalikkan menjadi positif dan alhamdulillah di tahun 2024 secara ekuitas positif hampir Rp1 triliun dan sudah membubuhkan keuntungan sebesar Rp3,5 triliun," tutur Rahmad dalam acara Plant Visit Pimpinan Redaksi Media Nasional di PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, Kamis (13/2/2025).

1. Rekind jadi tonggak penting transformasi teknologi di Indonesia

Dirut Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi (IDN Times/Zulfiani Lubis)

Rahmad menuturkan, Rekind yang bergerak di bidang Engineering, Procurement, & Construction (EPC) merupakan salah satu kendaraan penting dalam transformasi teknologi di Indonesia. Perusahaan ini didirikan di Aceh pada 1981.

Saat itu, pemerintah Indonesia mulai memikirkan bagaimana mentransfer teknologi industri ke dalam negeri. Dengan visi besar itu, Rekind didirikan sebagai salah satu langkah awal dalam menghadirkan teknologi canggih yang dikelola dan dioperasikan oleh insinyur-insinyur Indonesia.

Bahkan transformasi teknologi di Rekind pun mendapatkan apresiasi dari perusahaan internasional.

"Seorang Managing Director (MD) dari perusahaan internasional, Orica turut memuji pabrik yang dibikin oleh Rekind sebagai one of the best," tuturnya.

2. Transformasi di Rekind jadi pencapaian luar biasa

Rekind (Dok Rekind)

Transformasi ini merupakan pencapaian yang luar biasa, tidak hanya dalam aspek finansial, tetapi juga dalam mencetak banyak engineer. Pabrik-pabrik yang dibangun oleh Rekind ini tidak hanya sekadar pabrik biasa, tetapi pabrik dengan teknologi canggih dan kompleks yang membutuhkan keahlian tinggi dalam pengoperasiannya.

"Kalau dibanding sama transformasinya Jiwasraya mungkin (Rekind) tidak ada apa-apanya. Tapi buat kita, ini menyelamatkan para engineer. Kalau bangun pabrik sophisticated seperti pabrik-pabrik pupuk, employement engineer terbesar saat konstruksi sampai ribuan orang. Jadi kalau kita tidak punya EPC company yang benar-benar mumpuni ke mana rumah engineer-engineer Indonesia, bagaimana teknologi itu bisa dikembangkan?" tuturnya.

"Makanya kita menganggap penyelamatan Rekind jadi tonggak penting untuk menyelamatkan transfer of technology. Karena Rekind sudah berhasil membangun pabrik-pubuk, membangun geothermal facility, gas processing facility dan hampir yang rumit-rumit sudah berhasil dibangun oleh Rekind," sambungnya. 

3. Penyelamatan Rekind tak bebani keuangan negara

Ilustrasi Uang. (IDN Times/Aditya Pratama)

Rahmad pada tahun lalu mengatakan, penyelamatan Rekind dari kepailitan tak membebani keuangan negara. Selain memperoleh kesepakatan restrukturisasi hampir 100 persen, Pupuk Indonesia juga memberikan penambahan modal yang berasal dari dana perusahaan.

"Jadi tidak ada PMN, dan alhamdulillah ini bisa kita selesaikan tanpa PMN, tanpa membebani keuangan negara, tapi mendukung misi pemerintah bisa tercapai," kata Rahmad, Senin (5/2/2024).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Triyan Pangastuti
EditorTriyan Pangastuti
Follow Us