Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Hana Adi Perdana

Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi sepanjang Agustus 2019 sebesar 0,12 persen. Secara tahun kalender atau Januari-Agustus 2019 inflasinya sebesar 2,48 persen. Sementara itu inflasi tahunannya (yoy) sebesar 3,49 persen.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, secara tahun kalender, capaian inflasi masih sesuai target 3,5 plus minus satu persen. Dia berharap hingga akhir tahun inflasi bisa terus terjaga.

"Kita bisa simpulkan angkanya masih terkendali karena target kita 3,5 persen. Kita berharap inflasi di empat bulan berikutnya terkendali," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (2/9).

1. Ada 44 kota alami inflasi, 38 kota deflasi

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Dari 82 kota hasil pemantauan BPS, ada 44 kota mengalami inflasi dan 38 kota mengalami deflasi. Suhariyanto mengatakan inflasi tertinggi terjadi di Kudus sebesar 0,82 persen dan terendah ada di Tasikmalaya serta Pare-Pare sebesar 0,44 persen.

"Deflasi tertinggi di Bau-Bau sebesar -2,10 persen dan terendah di Tegal dan Palopo sebesar -0,02 persen," tuturnya.

2. Penyebab inflasi yang perlu diwaspadai dan perhatikan

Petani bercocok tanam di atas tanah embung yang mengering di Tanggunggunung, Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (25/7/2019). ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko

Lebih lanjut, Suhariyanto mengatakan, ada beberapa penyebab inflasi yang perlu di waspadai dan perhatikan. Pertama adalah terkait dari dampak musim kemarau yang diperkirakan bakal berlangsung hingga Oktober mendatang, karena akan berdampak signifikan terhadap tanaman pangan.

"Kita tahu kondisi perekonomian global diliputi ketidakpastian sehingga banyak beralih di harga emas. kita lihat harga emas mengalami kenaikan yang signifikan," kata dia.

3. Inflasi masih akan meningkat pada November dan Desember

Ahmad Ridwan Nasution

Selain itu, Suhariyanto mengingatkan bahwa nantinya pada November dan Desember inflasi berpotensi naik. Sebab, pada bulan tersebut ada persiapan tahun ajaran baru serta libur natal dan tahun baru.

"Inflasi biasanya akan meningkat di November dan Desember karena ada persiapan natal dan tahun baru serta anak sekolah," ujarnya.

Editorial Team