Bulgaria-Turki Sepakat Amankan Jalur Distribusi Gas Alam

Jakarta, IDN Times - Bulgargaz, Perusahaan gas milik Bulgaria, pada Selasa (3/1/2023), mendantangani kesepakatan pasokan gas dengan perusahaan gas Botas dari Turki. Kesepakatan ditandatangani di hadapan menteri energi kedua negara.
Kontrak kesepakatan berlangsung jangka panjang selama 13 tahun. Perjanjian itu memberikan Bulgargaz akses ke terminal gas alam cair (LNG) dan jaringan pasokan gas milik Turki untuk membawa pasokan gas ke Bulgaria.
1. Bulgaria akan mengangkut 1,5 miliar meter kubik gas per tahun
Menteri Energi Bulgaria, Rosen Hristov, mengatakan kesepakatan itu akan memecahkan permasalahan kekurangan infrastruktur Bulgaria untuk membongkar LNG.
“Berkat perjanjian ini kami mengamankan kemungkinan untuk membeli gas dari semua produsen internasional dan membongkarnya di Turki, tempat yang paling nyaman bagi kami secara logistik,” kata Hristov, dilansir DW.
Menteri Energi dan Sumber Daya Alam Turki, Fatih Donmez, mengatakan bahwa akses yang diberikan memungkinkan Bulgaria untuk mengangkut hingga 1,5 miliar meter kubik gas per tahun.
"Kesepakatan itu penting untuk meningkatkan keamanan pengiriman di kawasan Balkan," kata Donmez.
Hristov juga menyampaikan, negaranya ingin memesan kapasitas sekitar 1 miliar meter kubik gas per tahun di terminal LNG Turki dan menyegel kesepakatan impor dengan produsen LNG dari Eropa serta Amerika Serikat.
2. Saat ini pasokan gas Bulgaria dari Azerbaijan dan Yunani

Hingga tahun lalu, Bulgaria sangat bergantung pada pasokan gas dari Rusia, tapi sedang mencari alternatif setelah Rusia menghentikan pengiriman pada April karena Bulgaria menolak membayar menggunakan rubel.
Setelah pengiriman gas dari Rusia dihentikan, Bulgaria pun mengimpor gas dari Azerbaijan dan Yunani.
Pengiriman gas dari Turki akan jauh lebih sedikit di tahun ini dibandingkan tahun-tahun ke depan, karena Bulgargaz telah memenangkan tender slot di terminal LNG Revithoussa milik Yunani selama beberapa bulan.
3. Ada kemungkinan gas yang dibeli Bulgaria merupakan milik Rusia

Ilian Vassilev, pakar energi dan mantan duta besar Bulgaria untuk Moskow, khawatir Bulgaraz pada dasarnya membeli gas Rusia yang disamarkan melalui perantara Botas, dilansir Reuters.
Turki telah mengimpor gas Rusia dan ada laporan bahwa Rusia berencana untuk mendirikan pusat gas miliknya di Turki, yang secara teori memungkinkan Moskow menutupi ekspornya dengan bahan bakar dari sumber lain.
Hristov mengatakan Bulgaria tidak dapat mengontrol gas apa yang akan masuk ke Turki, tapi pemerintah akan memastikan untuk menjalin kesepakatan untuk pengiriman LNG yang bukan dari Rusia.