Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bus Tanpa Sopir Siap Diuji Coba di IKN

pixabay

Jakarta, IDN Times - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) siap melakukan uji coba penggunaan bus tanpa awak di ibu kota baru Indonesia sehingga nantinya siap beroperasi penuh saat IKN mulai dihuni.

"Untuk kebijakan pengendalian dan pengoperasian dari transportasi bus tanpa awak, itu akan kita coba, mulai uji coba," kata Kepala OIKN Bambang Susantono dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Senin (18/9/2023).

1. Teknologi smart city yang disiapkan di IKN

Ilustrasi IKN (Dok. Kementerian PUPR)

Setidaknya ada lima hal yang jadi fokus dalam pengembangan smart city IKN di 2024. Pertama adalah kebijakan pengembangan ekosistem digital, meliputi SOP pemeriksaan bangunan cerdas dan kebijakan pengelolaan kota cerdas di IKN, Kemudian, kebijakan pengendalian dan pengoperasian kendaraan listrik, dan kebijakan pengendalian dan pengoperasian kendaraan darat tanpa awak (autonomus vehicle).

Kedua, kebijakan transformasi hijau, meliputi kebijakan infrastruktur energi, kebijakan keamanan dan keandalan jaringan listrik, dan kebijakan smart natural resource and energy management system di IKN.

Ketiga, kebijakan data dan kecerdasan buatan, meliputi kebijakan SPBE, kebijakan turunan Perpres tentang Satu Data, dan kebijakan tata kelola TI di IKN. Kemudian yang keempat adalah sistem informasi kawasan IKN, yakni pengembangan software untuk keenam lingkup pengembangan kota cerdas dalam pengelolaan kota dan OIKN. Terakhir, kolaborasi dengan investor dan teknologi.

"Diharapkan nanti dengan uji coba yang mumpuni kita dalam 2-3 tahun kita akan bisa menerapkan teknologi-teknologi ini," ujarnya.

2. Butuh Rp466,6 miliar buat pengembangan digital

Ilustrasi proyek strategis nasional IKN (IDN Times/Ervan)

Otorita IKN memproyeksikan kebutuhan anggaran untuk menyiapkan amenitas digital di 2024 sebesar Rp466.640.740.000 (Rp466,64 miliar). Dana tersebut dibutuhkan untuk sistem digital tata kelola pemerintahan Rp146 miliar, living digital system Rp30,75 miliar, sistem transportasi dan mobilitas cerdas Rp169 miliar.

Kemudian, untuk sistem digital industri dan sumber daya manusia Rp993 juta, sistem sumber daya alam dan energi Rp118.897.740.000 (Rp118,89 miliar), dan lingkungan dan infrastruktur yang dibangun dengan cerdas Rp1 miliar.

3. Otorita IKN lakukan riset mobil terbang

Mobil Terbang Xpeng Huitian Voyager (Dok. Alibaba)

Bambang mengatakan Presiden Joko "Jokowi" Widodo ingin IKN menjadi kota yang modern, yakni 'world class city for all'. Itu harapannya dapat terbentuk di 2045, termasuk penggunaan kecerdasan buatan dan internet of things.

Sejalan dengan itu, OIKN bakal melakukan uji coba mobil terbang pada 2024, bekerja sama dengan Hyundai Motor Group (Grup).

"Bahkan sekarang sedang ada riset bersama dengan salah satu penyedia mobil terbang karena kita ingin juga mencoba untuk menerapkan teknologi seperti itu di tahun nanti 2045," tambah Bambang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Trio Hamdani
EditorTrio Hamdani
Follow Us