Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cara Gojek Bikin Startup Sukses saat Pandemik COVID-19

Gojek Xcelerate / Dok. Gojek
Gojek Xcelerate / Dok. Gojek

Jakarta, IDN Times - Super app di Indonesia Gojek melalui program akselerator startup-nya, ​Gojek Xcelerate memberikan pelatihan untuk 11 usaha rintisan startup anak bangsa di bidang ​direct-to-consumer atau strategi di mana ​brand​ menjual langsung ke konsumen.

Head of Groceries Gojek, Tarun Agarwal ​memaparkan di tengah pandemik ini, penerapan model bisnis ​direct-to-consumer menjadi efektif karena membantu startup berinteraksi langsung dengan pengguna yang kini lebih banyak menghabiskan waktu secara online

"Startup juga dapat memperoleh data dan umpan balik dengan cepat sehingga dapat lebih menyesuaikan produk seiring perubahan di pasar," kata Tarun dalam webinar, Rabu (17/6).

1. Apa saja yang didapat dari pelatihan ini?

Gojek Xcelerate / Dok. Gojek
Gojek Xcelerate / Dok. Gojek

Startup terpilih diberi pelatihan dalam kreativitas dan inovasi agar dapat menyesuaikan bisnis dengan cepat sesuai perilaku konsumen yang berubah selama pandemik.

Untuk meminimalisasi kegagalan startup dalam pengembangan produk dan layanan, peserta Gojek Xcelerate Batch 4 juga dilatih untuk menerapkan Teknik MVP ​(Minimum Viable Point)​. Teknik ini menentukan set fitur paling minimal dalam sebuah ekosistem teknologi sebelum startup meluncurkan produk atau layanan yang lebih lengkap ​(full-fledged)​.

Manfaatnya, startup bisa mendapatkan umpan balik dari calon pengguna dalam waktu yang relatif singkat sehingga membantu meminimalisasi biaya pengembangan serta kemungkinan produk gagal dalam skala besar.

Kesebelas startup juga mendapatkan pelatihan metode ​growth hacking ​dan ​impactful data science ​dari Gojek; dan pelatihan dari partner Gojek Xcelerate kelas dunia lainnya yaitu strategi pengembangan bisnis startup dari Google Founder’s Lab, prinsip valuasi dari bank UBS, dan sesi mentorship bersama konsultan manajemen McKinsey.

“Terlepas dari proyeksi masa depan ekonomi yang penuh dengan ketidakpastian, startup memiliki keuntungan di mana mereka dapat berinovasi dan beradaptasi dengan cepat untuk merespon iklim ekonomi yang terus berubah. Kemampuan mereka untuk berinovasi memungkinkan masyarakat menjalani aktivitas sehari-hari," kata Managing Director Digitaraya, Nicole Yap

2. Kenapa harus model bisnis ​direct-to-consumer?

Gojek Xcelerate / Dok. Gojek
Gojek Xcelerate / Dok. Gojek

Penerapan model bisnis ​direct-to-consumer dinilai terbukti membawa perusahaan karya anak bangsa Gojek ke status ​decacorn​ sekaligus menjadikannya lebih resilien selama pandemik. Salah satunya saat Gojek turut mengembangkan layanan yang membantu konsumen berbelanja kebutuhan sehari-hari (​groceries) ​melalui layanan GoMart dan GoShop. Tarun mengatakan hingga bulan Mei, terjadi 5,5 kali peningkatan produk yang terjual di GoMart dibandingkan bulan Januari.

Layanan GoFood juga disesuaikan semenjak pandemi COVID-19 dengan bergabungnya Pasar Mitra Tani yang menjual bahan pangan pokok ke dalam platform, serta hadirnya GoFresh, layanan marketplace yang pada awalnya diperuntukkan khusus bagi merchants GoFood.

"Namun saat ini juga dapat diakses oleh konsumen sebagai salah satu upaya Gojek membantu masyarakat selama krisis COVID-19. Sepanjang tahun 2020, transaksi belanja groceries di GoMart terus meningkat," katanya.

3. Sukses di masa pandemik

Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Executive Director UBS, Riaz Hyder mengatakan ada tiga hal penting yang menjadi kunci pertumbuhan startup di masa pandemik ini.

Pertama, memastikan kondisi finansial dengan menyusun prioritas. Kedua, mengikuti tren perubahan dan mencari peluang inovasi baru. Ketiga, memastikan pengalaman pengguna yang tanpa hambatan.

"Karenanya, Gojek Xcelerate menjadi ajang yang sangat penting bagi startup saling bertukar pikiran dan pengalaman agar semakin inovatif agar dapat bertahan secara jangka panjang,” ujarnya.

4. Angkatan keempat yang mendapat pelatihan

Gojek Xcelerate / Dok. Gojek
Gojek Xcelerate / Dok. Gojek

Gojek Xcelerate pertama kali diluncurkan pada September 2019 dan membina 35 startup terbaik asal Indonesia dan Asia Pasifik melalui pelatihan bersama partner global lainnya, yaitu Digitaraya, McKinsey & Co, UBS Bank, dan Google Developers Launchpad.

Angkatan pertama Gojek Xcelerate berfokus pada “​Machine Learning​” dan telah meluluskan 5 startup tanah air, angkatan kedua “​Women Founders​” telah meluluskan 10 startup asal Asia Pasifik yang dipimpin oleh perempuan, sedangkan angkatan ketiga “​Daily Consumer Innovation​” juga telah meluluskan 9 startup tanah air.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Helmi Shemi
Umi Kalsum
Helmi Shemi
EditorHelmi Shemi
Follow Us

Latest in Business

See More

Ini Cara Marketplace Lindungi Jutaan Pengguna dari Fraud

21 Des 2025, 05:07 WIBBusiness