Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara PT Vale Mengelola Sumber Daya Berkelanjutan Demi NZE 2060

ilustrari rancangan pabrik PT Vale di Morowali yang memiliki emisi rendah (vale.com)
ilustrari rancangan pabrik PT Vale di Morowali yang memiliki emisi rendah (vale.com)
Intinya sih...
  • PT Vale Indonesia menjalankan program keberlanjutan untuk mengelola lingkungan dengan baik dan bertanggung jawab.
  • Reklamasi lahan pascatambang dilakukan secara bertahap, mencapai 70% pada 2025 dengan penanaman lebih dari 4 juta pohon.
  • Perusahaan juga peduli terhadap lingkungan sekitar, memperbaiki wilayah hutan kritis dan daerah aliran sungai yang rusak.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pengelolaan sumber daya berkelanjutan merupakan program utama yang dilaksanakan PT Vale Indonesia untuk mengelola lingkungan yang lebih baik. Program-program tersebut sudah berjalan baik, bahkan terencana sebelum pembukaan lahan pertambangan.

PT Vale Indonesia berusaha Menambang Kebaikan dalam berbagai aspek. Meski nikel merupakan produk yang dicari, akan tetapi untuk dampak sekitarnya tidak pernah abai. Banyak program-program yang diciptakan oleh PT Vale Indonesia.

Dengan demikian, semuanya akan hidup berdampingan secara seimbang. Kira-kira, program apa saja yang dibangun oleh PT Vale Indonesia dalam menjaga keselarasan lingkungan dengan target Net Zero Emission (NZE) di 2060? Simak artikel di bawah ini!

1. Rehabilitasi pascatambang

ilustrasi rehabilitasi pascatambang (vale.com)
ilustrasi rehabilitasi pascatambang (vale.com)

PT Vale Indonesia adalah perusahaan pertambangan timah yang mengutamakan kelestarian lingkungan. Pascatambang, mereka tidak begitu saja meninggalkan lahan tanpa perawatan, akan tetapi merasa bertanggung jawab atas penambangan yang dilakukan. Kegiatan tersebut seperti pemulihan lahan dengan penghijauan kembali.

Bagi PT Vale Indonesia , komitmen bukan hanya sekadar wacana, tetapi juga harus terealisasi dengan baik dan tepat waktu. Dalam reklamasi bekas tambang, PT Vale Indonesia membuat target jika pada 2025 ini reklamasi yang dilakukan secara bertahap mencapai 70 persen.

Dilansir vale.com, pada pelaporan yang tertulis bulan Agustus 2024, reklamasi pohon sudah mencapai 3,87 hektare. Sementara itu, jumlah pohon yang sudah tertanam lebih dari 4 juta pohon.

2. Rehabilitasi lahan di luar konsesi

ilustrasi penghijauan dan stabilitas DAS (vale.com)
ilustrasi penghijauan dan stabilitas DAS (vale.com)

Selain di area pertambangan, PT Vale Indonesia juga sangat peduli terhadap lingkungan sekitar, seperti memeperbaiki wilayah hutan yang kritis karena kerusakan alami, dan juga memperbaiki daerah aliran sungai (DAS) yang memiliki kerusakan dan pengurangan fungsi. Langkah tersebut sudah sesuai Permen LHK No. 59 Tahun 2019 tentang Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS.

Kegiatan perbaikan dan pemulihan DAS diharapkan bisa membawa dampak baik kepada penduduk sekitar. Semakin baik lingkungan, produksi alam menjadi berlimpah dan bisa dimanfaatkan oleh penduduk sekitar dalam meningkatkan kesejahteraan. Itulah yang menjadi salah satu tujuan utama dari PT Vale Indonesia dalam #MenambangKebaikan.

3. Pembangunan nursery di Pomalaa untuk reklamasi berkelanjutan

ilustrasi nursery PT Vale (vale.com)
ilustrasi nursery PT Vale (vale.com)

Dalam praktik pertambangan berkelanjutan, PT Vale Indonesia membuka sebuah nursery atau rumah persemaian hijau. Fungsinya adalah sebagai tempat menyemai bibit-bibit tanaman untuk program pascatambang. Dari langkah tersebut bisa terlihat kepedulian PT Vale Indonesia dalam pengelolaan lingkungan.

Fasilitas nursery didirikan sejak 2023 dengan luas 5 hektare yang memiliki kapasitas hingga 1 juta pohon per tahun. Saat ini lokasinya berada di area Kebun Raya Kolaka, Desa Lalonggolosua, Kecamatan Tanggetada, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Adanya penyemaian bisa menjadi contoh sebagai perusahaan tambang hijau lain yang serius untuk mewujudkan NZE pada 2060.

4. Konservasi Keanekaragaman Hayati (Kehati) melalui Taman Sawerigading Wallacea

Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Sawerigading Wallacea (vale.com)
Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Sawerigading Wallacea (vale.com)

Konservasi keanekaragaman hayati (Kehati) juga menjadi pusat perhatian dalam pelaksanaan program keberlanjutan PT Vale. Berkaitan dengan hal itu, didirikanlah Sawerigading Wallacea di Sorowako yang memiliki banyak kegunaan dalam program penghijauan area tambang maupun di luarnya. Selain itu, taman tersebut juga berfungsi sebagai tempat perlindungan bagi flora dan fauna yang sudah mulai langka.

Untuk kegiatan alam sendiri, Sawerigading Wallacea juga berfungsi sebagai sarana konservasi, edukasi, dan rekreasi. Para pengunjung yang hadir pasti mendapat wawasan baru dari taman yang memiliki luas 15 hektare tersebut. Misalnya, mereka tahu bagaimana penyemaian tanaman yang baik, bisa berinteraksi dengan para binatang, dan tentunya bisa digunakan untuk kegiatan alam yang menyenangkan.

5. Integrasi ESG dalam strategi bisnis

diagram sektor ESG (vale.com)
diagram sektor ESG (vale.com)

Prinsip Environmental, Social and Governance (ESG) yang diterapkan oleh PT Vale Indonesia merupakan salah satu pondasi utama yang dijunjung tinggi. Dalam praktik pertambangan yang berjalan, tujuan utama bukan hanya orientasi pada profit semata, tapi juga berpikir bagaimana bisa memberikan kebermanfaatan bagi lingkungan, termasuk alam dan orang-orang yang tinggal di sekitarnya.

Dedikasi dari PT Vale Indonesia yang mengutamakan prinsip ESG bisa terlihatdari  bagaimana cara mereka memperbaiki alam, seperti membuat rumah persemaian, memperbaiki daerah aliran sungai (DAS), program kepedulian kepada masyarakat, dan juga program internal di dalam perusahaan sehingga karyawan happy dalam bekerja. Dengan demikian, program keberlanjutan akan terlaksana dengan baik dan menguntungkan kepada berbagai pihak.

Pengelolaan sumber daya berkelanjutan merupakan sebuah program PT Vale Indonesia yang bertujuan untuk masa depan bagi lingkungan dan seluruh ekosistem yang terlibat. Hasilnya, banyak lingkungan hijau telah tercipta, seperti pembuatan nursery, penghutanan area dalam tambang maupun luar tambang, dan banyak program lain yang ditujukan kepada masyarakat dan alam, sehingga lingkungan tetap terjaga dengan baik. Semuanya selalu berawal dari #StartWithMe.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us