Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Carlo Tewu Jadi Deputinya Erick Thohir

IDN Times/Kevin Handoko

Jakarta, IDN Times - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melantik empat pejabat eselon 1. Pengangkatan tersebut untuk mengisi kekosongan posisi Sekretaris Kementerian BUMN, Deputi dan Staf Ahli, pasca pemberhentian 7 pejabat eselon 1 pada November lalu.

Saat ditanya apakah benar Erick Thohir melantik empat pejabat eselon 1, Loto Srinaita Ginting yang dilantik sebagai staf ahli bidang keuangan dan pengembangan UMKM menjawab dengan lugas.

"Iya (yang dilantik 4)," katanya di Kementerian BUMN, Selasa (4/2).

1. Berikut nama pejabat eselon 1 yang dilantik hari ini

Gedung BUMN. (IDN Times/Indiana Malia)

Adapun pejabat yang dilantik pada hari ini yakni :

1. Sekretaris Kementerian BUMN: Susyanto

2. Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan: Carlo Brix Tewu (Irjen Pol)

3. Deputi Keuangan dan Manajemen Risiko: Nawal Nely

4. Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM: Loto Srinaita Ginting

 

2. Erick Thohir sapu bersih eselon 1 Kementerian BUMN

IDN Times/Auriga Agustina

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, telah mencopot 7 pejabat eselon 1 di Kementerian BUMN. Mereka dialihkan menjadi petinggi di perusahaan BUMN.

Erick Thohir telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) pemberhentian eselon I Kementerian BUMN.

3. Kementerian BUMN pangkas deputi dari 7 orang menjadi 3 orang

IDN Times/Kevin Handoko

Sebelumnya diberitakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Tohir, akan memangkas jumlah pejabat eselon I di kementeriannya. Jika selama ini deputi berjumlah tujuh orang, nantinya hanya ada 3 deputi.

"Alhamdulillah, saya dan kedua Wakil Menteri sudah bertemu dengan semua pejabat eselon I secara langsung dan menjelaskan mengenai restrukturisasi ini. Sebetulnya hal ini adalah bagian dari tour of duty," kata Erick melalui keterangan tertulis Selasa, (19/11).

Ia mengatakan, pihaknya memerlukan tim yang kompak dan berakhlak baik, karena akan mengelola aset Rp8.200 triliun.

"Untuk mengelola aset sebesar Rp 8.200 triliun itu, saya perlu teamwork yang kompak, yang diisi dengan orang-orang yang bukan hanya cerdas, tetapi juga akhlak yang baik," ujar Erick.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wendy Novianto
Umi Kalsum
Wendy Novianto
EditorWendy Novianto
Follow Us