Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cek Fakta: Benarkah Harga Beras Mulai Turun?

Pedagang beras di Pasar Kranggan. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)
Pedagang beras di Pasar Kranggan. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)
Intinya sih...
  • Harga beras turun menurut data Bapanas.
  • Bulog melaporkan harga beras medium dan premium di bawah HET.
  • Beras SPHP dijual sesuai HET, membantu masyarakat dalam mendapatkan beras berkualitas dengan harga terjangkau.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Di akhir tahun ini, sejumlah harga komoditas pangan mengalami kenaikan. Mulai dari cabai rawit merah, telur ayam, dan juga daging ayam ras. Berdasarkan data panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga cabai rawit merah naik hingga Rp12,76 persen di tingkat konsumen, menjadi Rp64.276 per kilogram (kg).

Lalu, harga telur ayam naik 3,67 persen menjadi Rp31.100 per kg, serta daging ayam ras naik 0,16 persen menjadi Rp40.064 per kg.

Sementara itu, untuk harga beras biasanya mengalami kenaikan pada akhir tahun. Pada Desember 2024, harga beras melonjak, khususnya beras premium.

Lalu, bagaimana di Desember 2025 ini? Benarkah harga beras mulai turun? Cek faktanya.

1. Harga beras menurut data Bapanas

Pedagang beras di Pasar Sepinggan, Balikpapan, mengaku beras "Tiga Mangga Manalagi" merupakan salah satu yang paling laris. (IDN Times/Erik Alfian)
Pedagang beras di Pasar Sepinggan, Balikpapan, mengaku beras "Tiga Mangga Manalagi" merupakan salah satu yang paling laris. (IDN Times/Erik Alfian)

Bapanas mencatat, harga rata-rata nasional beras SPHP turun 8,43 persen menjadi Rp12.362 per kg.

Kemudian, harga beras medium turun 13,88 persen menjadi Rp13.348 per kg, dan beras premium turun 2,94 persen menjadi Rp15.336 per kg.

2. Bulog sebut harga beras mulai turun

PHOTO-2025-12-24-20-36-04.jpeg
Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani melakukan peninjauan harga beras di pasar tradisional, Rabu (24/12/2025). (dok. Bulog)

Pada Rabu, (24/12/2025) kemarin, Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani melakukan pengecekan harga komoditas pangan, salah satunya beras di Pasar Rawamangun. Peninjauan dilanjutkan ke Pasar Induk Beras Cipinang dan titik terakhir melakukan pengecekan di ritel modern Cempaka Putih.

Rizal melaporkan, harga beras medium dan premium dijual di bawah harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Untuk beras medium, HET ditetapkan sebesar Rp13.500 per kg, sementara beras premium sebesar Rp14.900 per kg.

Namun di lapangan, harga rata-rata beras medium ditemukan di bawah Rp13.000 per kg, sedangkan beras premium dijual di bawah Rp14.000 per kg.

“Di beberapa pasar tadi, khususnya untuk komoditas beras, kami melihat harga relatif stabil dan bahkan berada di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET),” kata Rizal.

Dengan demikian, maka penurunan harga komoditas beras, baik beras medium, premium, dan beras SPHP adalah fakta.

3. Harga beras SPHP dijual sesuai HET

Beras SPHP Bulog. (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Beras SPHP Bulog. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Selain itu, beras SPHP yang disalurkan oleh Bulog juga ditemukan telah dijual sesuai ketentuan Bapanas, yakni Rp12.500 per kg.

Rizal mengatakan, keberadaan beras SPHP di pasar dinilai sangat membantu masyarakat dalam mendapatkan beras berkualitas dengan harga terjangkau, sekaligus menjadi instrumen penting dalam menekan potensi kenaikan harga.

“Monitoring ini kami lakukan untuk memastikan masyarakat mendapatkan pangan dengan harga yang wajar dan sesuai ketentuan pemerintah,” tutur Rizal.

Share
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in Business

See More

Merasa Lelah Terus Berhemat? Kenali Frugal Fatigue dan Solusinya

26 Des 2025, 00:01 WIBBusiness