CEK FAKTA: Gibran Sebut Program B35 B40 Turunkan Nilai Impor Minyak

Jakarta, IDN Times - Calon Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka, mengungkapkan, program pencampuran Bahan Bakar Nabati ke Bahan Bakar Minyak jenis solar sebesar 35 persen dan 40 persen atau B35 dan B40 mampu menurunkan nilai impor minyak. Menurutnya, hal itu sudah terbukti.
"Sekarang sudah terbukti dengan adanya B35 dan B40 ini sudah mampu menurunkan impor minyak kita, meningkatkan nilai tambah produksi sawit dalam negeri dan juga ramah lingkungan, sekali lagi tantangannya di sini adalah mencari titik keseimbangan, kita ingin menggenjot hilirisasi, tetapi kita juga wajib menjaga kelestarian lingkungan," ujar Gibran dalam debat keempat Pemilu Presiden 2024, Minggu (21/1/2024).
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) diketahui baru mengimplementasikan B35 pada Februari 2023. Sementara, B40 baru selesai uji jalan dan belum diimplementasikan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, nilai impor minyak mentah periode 2022 sebesar 11,455 juta dolar AS, sedangkan pada tahun 2023 turun menjadi 11,14 juta dolar AS.
Kemudian untuk komoditas hasil minyak, impornya 24 juta dolar AS pada 2022 dan turun menjadi 21,01 juta dolar AS pada 2023.
Sementara itu, komoditas gas nilai impornya pada tahun 2022 mencapai 4,88 juta dolar AS dan 2023 sebesar 3,6 juta dolar AS.
Selain itu, berdasarkan data Kementerian ESDM, pemanfaatan biodiesel pada 2017 adalah sebesar 3,42 juta KL, 2018 sebesar 6,17 juta KL, 2019 sebesar 8,4 juta KL, 2020 sebesar 8,4 juta KL, 2021 sebesar 9,3 juta KL, 2022 sebesar 10,45 juta KL, 2023 sebesar 12,2 juta KL, dan target pada 2024 adalah 12,5 juta KL.
Penghematan devisa pada 2023 sebesar 7,9 miliar dolar AS atau Rp120,54 triliun serta peningkatan nilai tambah (CPO menjadi biodiesel) sebesar Rp 15,82 triliun.