Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
CEO Softbank Masayoshi Son di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat 10 Januari 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Jakarta, IDN Times - CEO SoftBank, Masayoshi Son, memprediksi sebanyak 15 unicorn atau startup dengan valuasi US$1 milar ke atas akan bangkrut. Menurutnya, pandemik COVID-19 atau virus corona telah menekan kinerja startup yang dibiayainya.

"Saya katakan, 15 dari mereka akan bangkrut," katanya seperti yang dikutip melalui Business Insider Singapore, Kamis (21/5).

1. Perusahaan andalan Son mengalami penurunan nilai karena pandemik

Masayoshi Son, CEO Softbank (Website/forbes.com)

Berniat mencari keuntungan dengan berinvestasi di perusahaan-perusahaan yang memiliki pertumbuhan tinggi seperti WeWork, Uber, dan Doordash, alih-alih untung, pandemik COVID-19 malah membuat perusahaan-perusahaan andalan Son tersebut memgalami penurunan nilai.

"Nilai pasarnya telah merosot dalam sebulan terakhir karena coronavirus membuat profitabilitas tampak di luar jangkauan banyak startup," ujarnya.

Ada pun saat ini SoftBank berinvestasi pada 88 startup yang tersebar di seluruh dunia.

Startup asal Indonesia yang mendapat pendanaan dari perusahaan asal Jepang ini di antaranya Moka, Grab, Modalku, Tokopedia, dan AloDokter.

2. Son akan lebih berhati-hati untuk berinvestasi

Ilustrasi (IDN Times/Mia Amalia)

Ke depan, kata Son, dia akan lebih berhati-hati untuk berinvestasi apalagi WeWork pernah gagal dalam IPO yang membuat perusahaan di ambang kebangkrutan. Son kecewa karena pada waktu itu dia menyuntik sekitar US$10 miliar, sehingga SoftBank mendapat 80 persen kepemilikan atas startup tersebut. 

3. SoftBank mundur untuk membeli kembali saham WeWork senilai US$3 miliar

CEO Softbank Masayoshi Son di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat 10 Januari 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

SoftBank pun sudah mundur dari rencananya untuk kembali membeli saham senilai US$3 miliar, demi menyelamatkan WeWork yang hampir bangkrut.

Son mengatakan, batalnya SoftBank membeli saham WeWork karena perusahaan dianggap gagal dalam memenuhi persyaratan yakni penyelidikan kriminal dan sipil yang signifikan tertunda ke dalam perusahaan serta tidak optimalnya operasi WeWork akibat COVID-19.

Editorial Team