China Perketat Pemeriksaan Chip AI Nvidia di Pelabuhan Utama

- Peningkatan pengawasan bea cukai di pelabuhan utama.
- Upaya mencegah penyelundupan chip canggih.
- Ketegangan teknologi AS-China dan dampaknya.
Jakarta, IDN Times - China memperketat pengawasan batas impor chip semikonduktor Amerika Serikat (AS), termasuk chip kecerdasan buatan (AI) dari Nvidia. Hal ini sebagai bagian dari strategi pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi asing dan mendukung produksi chip domestik.
Langkah ini terjadi seiring dengan pengiriman petugas bea cukai khusus ke pelabuhan-pelabuhan utama di China untuk melakukan pemeriksaan ketat terhadap pengiriman chip semikonduktor yang masuk ke negara tersebut.
1. Peningkatan pengawasan bea cukai di pelabuhan utama
Petugas bea cukai China telah ditempatkan di pelabuhan-pelabuhan utama untuk memperketat inspeksi pengiriman chip, khususnya produk semikonduktor canggih dari Nvidia seperti chip AI H20 dan RTX Pro 6000D yang dibuat sesuai dengan aturan ekspor AS.
“Pemeriksaan awal difokuskan pada chip Nvidia yang dirancang agar sesuai dengan kontrol ekspor AS, namun kini diperluas ke seluruh produk semikonduktor canggih yang melanggar pembatasan ekspor,” kata sumber yang tidak disebutkan namanya, dilansir Financial Times.
2. Upaya mencegah penyelundupan chip canggih
Otoritas bea cukai China memperluas pemeriksaan untuk menargetkan penyelundupan chip canggih yang melanggar aturan ekspor AS. Pemerintah juga mendesak perusahaan teknologi besar seperti ByteDance dan Alibaba untuk menghentikan pembelian chip khusus Nvidia yang dibuat untuk pasar China, sesuai arahan regulator domestik pada September 2025.
“Ini merupakan bagian dari upaya nQAasional untuk membangun kemandirian teknologi dan mendorong produksi chip dalam negeri,” ujar perwakilan Cyberspace Administration of China (CAC) dalam pernyataan resmi, dilansir Business Times Singapore.
3. Ketegangan teknologi AS-China dan dampaknya
Selama tiga bulan dari Mei hingga Agustus 2025, chip AI tingkat lanjut Nvidia senilai lebih dari 1 miliar dolar AS (Rp16,6 triliun) dilaporkan diselundupkan ke China. Meskipun Nvidia meluncurkan chip AI baru RTX6000D yang khusus disesuaikan untuk pasar China, permintaan dari perusahaan besar tetap rendah.
“Meski Nvidia diizinkan menjual chip ke China, permintaan dari pasar resmi masih terbatas karena tekanan regulasi lokal,” ujar analis industri.
Pemerintah China semakin fokus pada pengembangan produsen chip domestik seperti Huawei dan SMIC untuk mengurangi ketergantungan pada impor.