Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cuaca Ekstrem saat Nataru, Alat Berat Disebar di 460 Titik

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dody Hanggodo melakukan monitoring persiapan Posko Nataru di Kantor Kementerian PU, Selasa (24/12/2024). (IDN Times/Trio Hamdani)
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dody Hanggodo melakukan monitoring persiapan Posko Nataru di Kantor Kementerian PU, Selasa (24/12/2024). (IDN Times/Trio Hamdani)
Intinya sih...
  • Kementerian PU memprioritaskan pemantauan kawasan rawan bencana menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
  • Seluruh Balai Pelaksana Teknis di berbagai bidang telah mengidentifikasi titik rawan bencana dan menyiagakan alat berat serta material pendukung.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo menjelaskan Kementerian PU memprioritaskan pemantauan kawasan rawan bencana dalam persiapan menghadapi Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

Hal itu dilakukan mengingat akhir 2024 bertepatan dengan musim hujan yang meningkatkan potensi bencana alam seperti banjir dan tanah longsor. Monitoring dilakukan untuk memastikan infrastruktur jalan tetap mendukung kelancaran lalu lintas selama periode Nataru.

“Infrastruktur jalan sudah banyak menjadi prioritas secara umum, sehingga Kementerian PU lebih concern terhadap infrastruktur yang berada dekat dengan titik rawan bencana. Karena bagaimana pun kalau terjadi bencana seperti longsor, gunung meletus, banjir, dan lain-lain, maka infrastruktur jalan juga akan terkena imbas,” katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (25/12/2024).

1. Alat berat dan material pendukung disiagakan di 460 titik

default-image.png
Default Image IDN

Dody mengungkapkan, Kementerian PU telah meminta seluruh Balai Pelaksana Teknis di berbagai bidang, seperti Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Cipta Karya, untuk mengidentifikasi titik rawan bencana melalui survei pada Oktober hingga November 2024.

Berdasarkan hasil survei, alat berat dan material pendukung telah disiagakan di 460 posko yang tersebar di ruas jalan nasional dan rest area jalan tol di seluruh Indonesia.

"Sehingga, apabila terjadi bencana, bisa kita bantu lebih cepat. Dan harapannya, apapun yang kita kerjakan dapat meminimalisir dampak kepada masyarakat,” ujarnya.

2. Tim tetap berada dalam status Siaga 1 hingga Februari 2025

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dody Hanggodo melakukan monitoring persiapan Posko Nataru di Kantor Kementerian PU, Selasa (24/12/2024). (IDN Times/Trio Hamdani)
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dody Hanggodo melakukan monitoring persiapan Posko Nataru di Kantor Kementerian PU, Selasa (24/12/2024). (IDN Times/Trio Hamdani)

Dody meminta seluruh Balai Pelaksana Teknis untuk tetap berada dalam status Siaga 1 hingga Februari 2025, dengan harapan kondisi cuaca akan kembali stabil setelah periode tersebut.

Dia menjelaskan, pemantauan kesiapsiagaan bencana dilakukan secara berkala, termasuk pengecekan di lapangan. Kementerian PU juga disiapkan untuk mendukung BNPB dan BPBD, terutama dalam penyediaan alat berat dan material pendukung, guna merespons potensi bencana dengan cepat.

"Sehingga kalau terjadi bencana, kita sudah siap siaga menjadi supporting unit dari BNPB dan BPBD, baik dari sisi alat berat, hingga material pendukungnya,” papar Dody.

3. Tak ada pekerjaan jalan selama periode Natal dan Tahun Baru

Persiapan pada jalur fungsional tol Jogja-Solo ruas Klaten-Prambanan untuk arus libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)
Persiapan pada jalur fungsional tol Jogja-Solo ruas Klaten-Prambanan untuk arus libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Dody menyatakan seluruh jalan nasional, baik tol maupun nontol, akan dipastikan fungsional tanpa kerusakan seperti lubang. Rambu dan marka jalan juga akan dipastikan terpasang lengkap.

Selain itu, semua kegiatan perbaikan jalan dihentikan paling lambat H-10 Natal, atau pada 15 Desember 2024.

"Tidak ada kegiatan perbaikan jalan, baik jalan tol maupun non tol selambat-lambatnya pada H-10 atau 15 Desember 2024," kata Dody dalam kesempatan lain.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Trio Hamdani
EditorTrio Hamdani
Follow Us